ASPIRASIKU – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar, memberikan apresiasi kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atas keberhasilannya menjalankan program pemberdayaan Desa BRILiaN yang berdampak signifikan bagi peningkatan nilai ekonomi dan sosial masyarakat desa.
Hal ini diungkapkan saat kunjungan kerja bersama Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama BRI Sunarso ke Desa BRILiaN Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Program Desa BRILiaN yang telah berjalan sejak tahun 2020 tercatat berhasil memberdayakan 4.327 desa di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Defisit Anggaran Pemprov Lampung Capai Rp1,4 Triliun, Utang Pemprov Lampung Meningkat Tajam
Dalam kunjungannya, Muhaimin Iskandar menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan desa.
“Sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, dan swasta adalah kunci untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan yang saling mendukung dan berkelanjutan," katanya.
"Desa BRILiaN Ketapanrame membuktikan bahwa inkubasi desa dapat direplikasi dengan keterlibatan aktif masyarakat,” ujar Muhaimin.
Baca Juga: Gibran Sebut Gus Muhaimin Lucu: Itu Gimana Komitmennya?
Ia juga mengapresiasi semangat masyarakat yang konsisten mengikuti pelatihan dan pendampingan dari program ini.
“Ketekunan dan semangat masyarakat adalah elemen penting dalam kesuksesan program pemberdayaan seperti ini,” tambahnya.
Desa BRILiaN sebagai Wujud Komitmen BRI
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan bahwa program Desa BRILiaN merupakan salah satu wujud komitmen BRI sebagai agent of development untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
Baca Juga: BRI Tegaskan Komitmen Keuangan Berkelanjutan dengan Green Bond, Lampaui Bank Global
“Desa BRILiaN mengembangkan empat aspek utama, yaitu BUMDes sebagai motor ekonomi desa, digitalisasi untuk mendukung aktivitas dan produk desa, keberlanjutan yang mencerminkan ketangguhan desa, serta inovasi dalam menciptakan terobosan baru," katanya.
