ASPIRASIKU - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kontribusi nyata kepada penerimaan negara dengan menyetorkan dividen interim sebesar Rp10,88 triliun.
Jumlah ini merupakan bagian dari total dividen interim BRI senilai Rp20,33 triliun, setara dengan Rp135 per lembar saham, yang telah dibayarkan pada Rabu, 15 Januari 2025.
Berdasarkan struktur kepemilikan saham, negara menguasai 53,51% atau setara 80,61 miliar saham BRI, sementara 46,49% sisanya atau 70,04 miliar saham dimiliki publik.
Baca Juga: Mengenal Bos Bubun Cafe, Cafe Milik Melga Septrida Pemeran Bubun Preman Pensiun
Dari total dividen tersebut, negara menerima Rp10,88 triliun, sedangkan pemegang saham publik memperoleh Rp9,45 triliun.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BRI memiliki kewajiban untuk menyetorkan dividen kepada negara.
“Melalui pembayaran dividen, mayoritas laba BRI kembali ke negara dan dimanfaatkan untuk berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ini adalah bentuk nyata dari kontribusi kami terhadap negara,” jelas Sunarso.
Baca Juga: Preman Pensiun 9 Comeback, Tayang Ramadhan 2025?
Pembagian dividen interim 2024 ini didasarkan pada kinerja keuangan BRI per 30 September 2024, di mana secara konsolidasian BRI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp45,36 triliun.
Sunarso juga menjelaskan bahwa keberhasilan BRI menjaga kinerja keuangan yang solid didukung oleh modal dan likuiditas yang memadai.
Per September 2024, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BRI mencapai 26,76%, sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level sehat sebesar 89,18%.
Langkah strategis ini tidak hanya memberikan sinyal positif bagi pasar modal, tetapi juga mencerminkan konsistensi BRI dalam menjalankan transformasi bisnis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
“Dengan fundamental yang kuat, BRI optimis dapat terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional,” tambah Sunarso.