ASPIRASIKU – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor inklusi keuangan di Indonesia.
Lewat jaringan AgenBRILink, BRI tak hanya memperluas akses layanan keuangan, tetapi juga mendukung program prioritas nasional yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Asta Cita.
BRI menjadi ujung tombak dalam upaya mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan melalui Asta Cita keenam: membangun dari desa dan dari bawah.
Lebih dari itu, BRI juga menyokong Asta Cita ketiga, yakni meningkatkan lapangan kerja berkualitas serta mendorong kewirausahaan.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan pentingnya peran AgenBRILink sebagai elemen utama strategi hybrid banking.
“AgenBRILink bukan sekadar layanan keuangan, tapi juga instrumen untuk memastikan terjadi sharing economy, di mana pertumbuhan ekonomi melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya,” jelasnya.
Pertumbuhan Pesat Jaringan AgenBRILink
Per akhir Desember 2024, jumlah AgenBRILink mencapai 1,06 juta, meningkat signifikan dari 740 ribu agen pada Desember 2023.
Artinya, sebanyak 324 ribu masyarakat bergabung menjadi AgenBRILink sepanjang tahun 2024. Jaringan ini kini menjangkau lebih dari 62 ribu desa, atau sekitar 85% wilayah Indonesia.
Baca Juga: BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Targetkan Penyaluran KPR Bersubsidi untuk 17.701 Unit di 2025
Tak hanya memperluas jangkauan, AgenBRILink menyediakan beragam layanan, seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, layanan asuransi mikro, hingga pembelian tiket transportasi.
Bahkan, layanan seperti pembukaan rekening dan pinjaman kini bisa diakses melalui agen ini, menjadikan AgenBRILink solusi keuangan yang relevan di tengah masyarakat.
Komitmen BRI sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI, Erick Thohir, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kementerian untuk mempercepat implementasi program nasional.