pendidikan

Mengintip Persiapan Gelaran Jogja Run’nShine: Perpaduan Lari, Seni, Musik, dan Kuliner Lokal di GIK UGM

Senin, 21 Juli 2025 | 19:00 WIB
UGM Gelar Jogja Run’nShine (ugm.ac.id)

ASPIRASIKU - Jogja Run’nShine resmi diluncurkan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) pada Jumat (18/7), menjadi ajang lari rekreasional pertama di Indonesia yang menggabungkan olahraga, seni, musik, dan kuliner lokal dalam satu pengalaman unik.

Dalam pelaksanaanya, GIK UGM bekerja sama dengan Keluarga Alumni Hukum Gadjah Mada (KAHGAMA) dan Sirah Travel menghadirkan Jogja Run’nShine, sebuah festival lari inklusif yang akan digelar pada 14 September 2025 mendatang.

Bertempat di kawasan GIK UGM, ajang ini terbuka untuk semua kalangan, mulai dari pelari profesional, komunitas olahraga, mahasiswa, wisatawan, hingga keluarga.

Baca Juga: Prabowo Dua Periode Menggema di Penutupan Kongres PSI 2025

Direktur Utama GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini, mengungkapkan bahwa Jogja Run’nShine lahir dari semangat Jogja Renaissance yang menempatkan Yogyakarta sebagai pusat peradaban unggul berbasis ilmu pengetahuan, seni, dan nilai-nilai keberadaban.

“Jogja Run’nShine bukan sekadar ajang lari. Ini adalah perayaan energi kota melalui interaksi komunitas, pertunjukan seni dan budaya, serta eksplorasi kekayaan lokal. Inilah makna renaissance yang ingin kami hidupkan kembali,” ujarnya.

Ajang ini juga mengusung konsep Sinergi 5K: Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas, dan Korporasi.

Baca Juga: IFG Dorong Peran Karyawan sebagai Garda Terdepan Komunikasi Digital BUMN

Rute lari akan melewati titik-titik penting budaya di Yogyakarta dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

“Pendekatan lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan ruang partisipatif yang menghubungkan institusi pendidikan, komunitas budaya, pelaku seni, UMKM kuliner, dan sektor swasta,” jelas Septyadi Pityanta, Race Director dari Jorace Sport Event Organizer.

Nuansa budaya lokal kian terasa melalui maskot acara hasil kolaborasi dengan Studio HEIMLO, jersey resmi rancangan duo seniman visual TEMPA, hingga pembukaan kembali Galeri Bulaksumur sebagai ruang eksplorasi imaji yang mewakili konsep poros Bulaksumur–Gampingan.

Baca Juga: Erika Carlina Cerita Transformasi Hidup Selama Kehamilan yang Disembunyikan

Supervisor Program Experience GIK UGM, Gilang W. April, menambahkan bahwa Jogja Run’nShine diharapkan menjadi titik temu lintas generasi dan sektor.

“Jogja Run’nShine menjadi ruang untuk mempererat kolaborasi dan membangun antusiasme publik dalam merayakan kebudayaan lewat aktivitas positif dan sehat,” tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini