“Sudah tercatat 1.147 perusahaan membuka lowongan magang dan 104.711 peserta yang eligible,” kata Menaker Yassierli dalam konferensi pers di kantor Kemnaker, Senin (13/10/2025).
Gelombang pertama program ini dibuka untuk 20 ribu peserta pada Oktober 2025, sementara gelombang kedua dengan kuota 80 ribu akan dimulai pertengahan November 2025.
Jadi Jembatan bagi Fresh Graduate
Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy menegaskan bahwa program ini bertujuan memberi ruang belajar bagi mahasiswa dan lulusan baru agar lebih siap masuk dunia kerja.
“Program Magang Nasional ini adalah jembatan bagi lulusan sarjana dan diploma untuk belajar dunia kerja,” jelasnya pada Sabtu (11/10/2025).
Baca Juga: BUSET DAH! Utang Indonesia Tembus Rp9.138 Triliun
Program ini dibuka bagi mahasiswa tingkat akhir (maksimal satu tahun sebelum lulus) dan fresh graduate yang lulus dalam satu tahun terakhir.
Didukung Menkeu Purbaya
Dukungan juga datang dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya, yang menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk menekan angka pengangguran muda.
“Itu (kuota) 20 ribu orang pertama. Nanti kalau keserap, tambah lagi sampai targetnya 100 ribu,” ujar Purbaya di Kantor LPS Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Ia optimistis banyak perusahaan akan ikut berpartisipasi karena program ini memberikan manfaat bagi kedua pihak.
Baca Juga: MELIHAT Keseruan Kak Yoga RELIMA Perpusnas RI Membaca Nyaring di Taman Purbakala Pugung Raharjo
“Perusahaan pasti tertarik, karena mereka dapat tenaga kerja sambil melatih lulusan baru agar siap kerja,” tambahnya.
Dengan demikian, Program Magang Nasional menjadi salah satu inisiatif pemerintah untuk memperkuat transisi lulusan muda menuju dunia kerja, meski masih perlu penyempurnaan agar tak menimbulkan polemik di kalangan pekerja dan akademisi.***