Pemerintah juga menyiapkan bantuan biaya pendidikan hingga Rp 3 juta per orang untuk tiap semester sebagai bentuk afirmasi bagi guru agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi tanpa meninggalkan kewajibannya di sekolah.
Baca Juga: Viral Video Presiden Prabowo Diputar di Bioskop, Istana Angkat Bicara
Program ini juga menjadi sarana afirmasi bagi guru di daerah terpencil maupun yang selama ini menghadapi keterbatasan akses pendidikan.
Dengan kerja sama LPTK di berbagai wilayah, pemerintah memastikan tidak ada guru yang tertinggal kesempatan mengembangkan diri.
Para guru yang mengikuti program ini pun menyambut antusias.
Asep Dadang Supriyadi, Guru TK PGRI 2 Cihara, Lebak, mengaku sangat terbantu karena keterbatasan ekonomi membuatnya sulit melanjutkan studi ke jenjang sarjana.
Baca Juga: Eko Patrio Minta Penangguhan Penahanan untuk Penjarah Rumahnya yang Selamatkan Kucing
“Program ini memungkinkan saya meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai guru PAUD sesuai standar pemerintah. Pendaftaran program ini sangat mudah melalui aplikasi Kemendikdasmen,” ujarnya.
Senada, Erin Riana Dewi, Guru SD 02 Katulampa, Bogor, menyampaikan rasa syukurnya.
“Sudah 10 tahun saya menantikan program ini. Impian saya terwujud dan saya berharap bisa meningkatkan kinerja sebagai pengajar di sekolah saya,” tuturnya.
Nunuk Suryani menegaskan harapan besar terhadap keberlanjutan program ini.
Baca Juga: Beasiswa TAMBA SAMBA Dibuka, Berkesempatan Kuliah di USC Marshall School of Business
“Momentum penandatanganan hari ini bukan hanya seremonial, tetapi awal dari semakin kuatnya kolaborasi antara pemerintah, LPTK, dan para guru. Dengan guru yang berkualitas, pendidikan Indonesia akan semakin maju, dan cita-cita menuju Indonesia Emas dapat kita wujudkan bersama,” pungkasnya.
Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik S-1/D-IV ini menjadi simbol tekad bersama bahwa pendidikan berkualitas dimulai dari guru yang berkualitas, di mana pemerintah, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan bersinergi untuk meningkatkan mutu pembelajaran di Indonesia.***