Catat dan Kawal! Tahun 2026 Pemerintah Siapkan Rp27,9 Triliun untuk Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda

photo author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:00 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). ( Foto: Tim Media Presiden Prabowo)
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). ( Foto: Tim Media Presiden Prabowo)

ASPIRASIKU – Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran besar senilai Rp1.376,9 triliun pada tahun 2026 untuk membiayai program prioritas pemerintah yang langsung menyentuh masyarakat di daerah.

Salah satu fokus utama ada pada sektor pendidikan dengan hadirnya Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, meski anggaran berasal dari pemerintah pusat, pelaksanaannya dilakukan di tingkat daerah agar manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca Juga: Modus dan Peran Noel dalam Kasus Pemerasan Sertifikat K3 Diungkap KPK, Diduga Ikut Bermain Lewat Cara Ini

“Sekolah Rakyat walaupun dilaksanakan oleh Kementerian Sosial itu juga untuk anak-anak di daerah. Sekolah Unggulan Garuda juga sama, dirasakan di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Gedung DPR RI, Jumat (22/8/2025).

Pemerintah menyiapkan dana Rp27,9 triliun untuk kedua program pendidikan ini.

Sekolah Rakyat ditujukan untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah tertinggal, sementara Sekolah Unggulan Garuda difokuskan pada peningkatan kualitas dengan fasilitas modern dan kurikulum unggulan.

Selain itu, Prabowo juga menyiapkan anggaran Rp22,5 triliun untuk renovasi dan revitalisasi sekolah, serta Rp335 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi murid, ibu-ibu, hingga anak balita.

Baca Juga: PPG 2025 untuk 10.841 Guru Pendidikan Agama Kristen Ditarget Selesai Tahun 2026, Ini Daftar 3 Kampusnya

“Ini juga langsung pelaksanaannya di daerah untuk masyarakat baik murid maupun ibu-ibu dan anak-anak balita,” tambah Sri Mulyani.

Tidak hanya pendidikan, pemerintah tetap melanjutkan sejumlah program sosial yang sudah berjalan sejak periode sebelumnya.

Misalnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Rp28,7 triliun, Program Indonesia Pintar (PIP) dan beasiswa Rp63,6 triliun, Kartu Sembako Rp43,8 triliun, hingga iuran Jaminan Kesehatan. Program Cek Kesehatan Gratis yang dimulai tahun 2025 juga akan diteruskan.

Baca Juga: PPG 2025 Bimas Katolik: 5.973 Guru Siap Terima Tunjangan Profesi Guru 2026, Ini 5 LPTK yang Dilibatkan

Untuk mendukung kesejahteraan tenaga pendidik, pemerintah mengalokasikan Rp63,5 triliun untuk tunjangan profesi guru dan dosen non-PNS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X