ASPIRASIKU - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama mencatat sebanyak 5.973 guru mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) tahun 2025.
Peserta terdiri dari guru mata pelajaran umum dan guru Pendidikan Agama serta Pendidikan Keagamaan di Sekolah Menengah Agama Katolik.
Pelaksanaan PPG 2025 dibagi menjadi tiga angkatan.
Angkatan pertama diikuti 1.239 guru Pendidikan Agama Katolik, angkatan kedua diikuti 42 guru Pendidikan Agama Katolik dan 423 guru mata pelajaran umum pada sekolah binaan Ditjen Bimas Katolik.
Baca Juga: Petani Tebu Keluhkan Impor Gula dan Etanol Tak Terkendali, Stok Lokal Menumpuk
Sedangkan angkatan ketiga diikuti 4.269 guru Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan di Sekolah Menengah Agama Katolik.
Proses PPG melibatkan lima Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), yaitu:
- Universitas Sanata Dharma
- Universitas Nusa Cendana
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Asisi Semarang
- Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke
Dirjen Bimas Katolik, Suparman, menjelaskan, “Jika seluruh peserta lulus PPG, mereka akan menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) mulai 2026. Hal ini merupakan langkah nyata Pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan tenaga pendidik.”
Baca Juga: 143 Guru Sekolah Rakyat Mundur, Kemensos Siapkan Pengganti di Tahap Kedua
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk menyelesaikan sertifikasi guru secara menyeluruh pada tahun ini.
Menurut Suparman, Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menag Nasaruddin Umar berkomitmen mendukung program prioritas nasional Presiden Prabowo.
Sesuai ketentuan, guru yang lulus PPG pada tahun berjalan akan menerima TPG pada tahun berikutnya.
Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah Usai BI Pangkas Suku Bunga, Saham Perbankan Ikut Terkoreksi