Ini Kurikulum yang Digunakan di Sekolah Rakyat di Bone, Kurikulum Karakter, Apa Itu?

photo author
- Jumat, 27 Juni 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi Sekolah Rakyat Terapkan Kurikulum Karakter (gtk.dikdasmen.go.id)
Ilustrasi Sekolah Rakyat Terapkan Kurikulum Karakter (gtk.dikdasmen.go.id)

BONE, ASPIRASIKU – Program Sekolah Rakyat yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia mulai digencarkan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Program ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mengentaskan kemiskinan melalui sektor pendidikan, dengan pendekatan berbasis karakter.

Dinas Sosial Kabupaten Bone menjadi ujung tombak pelaksanaan program ini di daerah.

Baca Juga: Chord Kunci Lagu To The Bone - Pamungkas Dari Kunci F

Kepala Dinas Sosial, Drs. Andi Mappangara, M.M., menyatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi.

“Di sekolah ini nantinya, para siswa akan diasramakan, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. Seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan asrama akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah,” ujar Andi Mappangara dilansir dari laman rri.co.id.

Yang membedakan Sekolah Rakyat dengan sekolah pada umumnya adalah diterapkannya kurikulum karakter di samping kurikulum pendidikan umum.

Baca Juga: Daftar Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat, Bagaimana Status SK Nantinya? Ini Penjelasan Mensos Saifullah Yusuf

Kurikulum ini mencakup penguatan moral, keterampilan hidup, dan wawasan kebangsaan yang dirancang untuk membentuk pribadi tangguh dan siap terjun ke masyarakat.

“Kurikulum berkarakter maksudnya, siswa akan dibekali keterampilan, pemahaman tentang wawasan nusantara, serta nilai-nilai moral. Itulah yang menjadi pembeda utama dengan sekolah umum,” jelasnya.

Program ini pun disambut positif oleh masyarakat. Salah satu warga Bone, Arman Malik, mengapresiasi hadirnya Sekolah Rakyat karena bisa menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang terancam putus sekolah.

Baca Juga: Kisah Relawan TBM Mekar Utama Amin Budi Utomo Fasilitator Bimtek Perpusnas Peningkatan Kapasitas Pengelola Perpustakaan di Simeulue dan Nagan Raya

“Banyak anak yang harus berhenti sekolah karena terkendala biaya. Sekolah Rakyat ini sangat membantu,” ungkap Arman.

Ia juga menyoroti pentingnya kurikulum karakter yang tidak hanya menanamkan nilai moral, tetapi juga keterampilan praktis sebagai bekal masa depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Sumber: RRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X