ASPIRASIKU - Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran besar senilai Rp1.376,9 triliun pada tahun 2026 untuk membiayai berbagai program prioritas pemerintah.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah tunjangan profesi guru dan dosen non-PNS yang mencapai Rp63,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, meskipun anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat, pelaksanaannya akan dilakukan langsung di daerah agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
“Di dalam ini juga termasuk tunjangan profesi guru yang bukan merupakan ASN. Mereka mendapatkan Tunjangan Profesi Guru dan Dosen sebanyak Rp63,5 triliun,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Gedung DPR, Jumat (22/8/2025).
Fokus Pendidikan
Selain tunjangan profesi, sektor pendidikan juga menjadi prioritas dengan alokasi dana cukup besar.
Pemerintah menyiapkan Rp22,5 triliun untuk renovasi dan revitalisasi sekolah, Rp63,6 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) dan beasiswa, serta Rp27,9 triliun untuk Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda.
Baca Juga: Digelar 26-27 Agustus 2025! CEK Alur Pendaftaran dan Mengikuti Job Fair Kota Depok 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi salah satu agenda besar dengan anggaran mencapai Rp335 triliun, ditujukan bagi murid, ibu-ibu, hingga anak balita.
Program Sosial dan Subsidi
Sejumlah program sosial lain tetap berlanjut pada 2026, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) dengan anggaran Rp28,7 triliun, Kartu Sembako Rp43,8 triliun, serta program cek kesehatan gratis yang sudah dimulai sejak 2025.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan Rp381,3 triliun untuk subsidi energi dan kompensasi, serta alokasi untuk subsidi pupuk dan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR).