ASPIRASIKU – Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan kebijakan penyaluran tunjangan guru ASN Daerah langsung ke rekening penerima, dimulai sejak Maret 2025 dan kini memasuki fase penyaluran Juli 2025.
Kebijakan ini diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, didampingi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, sebagai bagian dari reformasi birokrasi di sektor pendidikan.
Langkah tersebut menandai pergeseran besar dari sistem sebelumnya yang memerlukan waktu lama karena harus melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
Baca Juga: Cair Juni 2025! Tunjangan Insentif Guru Madrasah Bukan ASN Segera Disalurkan Kemenag
Kini, tunjangan profesi guru ASN dan non-ASN langsung ditransfer ke rekening guru, mempercepat proses pencairan dan meningkatkan transparansi.
“Saya menyambut baik inisiatif ini. Penyaluran langsung ke rekening guru merupakan upaya untuk mengurangi ketidakefisienan,” tegas Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun bangsa. Maka, kesejahteraan guru sebagai garda terdepan harus menjadi prioritas.
Baca Juga: 1,5 Juta Guru ASN Daerah Terima Tunjangan Langsung, Pemerintah Siapkan Rp66,92 Triliun di 2025
Dalam laporannya, Menteri Abdul Mu’ti menyatakan bahwa kebijakan ini adalah tindak lanjut arahan Presiden agar pelayanan publik menjadi lebih cepat, tepat, dan efisien.
Sebanyak 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN menjadi sasaran penerima tunjangan langsung.
Percepatan Penyaluran Tunjangan Guru Capai 40 Persen
Proses penyaluran menunjukkan kemajuan pesat. Hingga awal April 2025, sebanyak 587.905 guru ASN Daerah (sekitar 40% dari target nasional) telah menerima tunjangan secara langsung ke rekening.
Baca Juga: Buat Gurumu Terharu! Ini 50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru Wali Kelas Paling Keren
Proses ini dinilai melampaui target triwulan I yang hanya memproyeksikan 200 ribuan penerima.