HATIBALI, Inovasi Pelatihan Guru PAUD dari Lampung Tengah yang Berpotensi Jadi Model Nasional

photo author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 21:01 WIB
Pembukaan resmi HATIBALI oleh Dwi Zuniarti Sanjaya, S.Sos., M.M. (Renti Oktaria, M.Pd/Universitas Negeri Jakarta)
Pembukaan resmi HATIBALI oleh Dwi Zuniarti Sanjaya, S.Sos., M.M. (Renti Oktaria, M.Pd/Universitas Negeri Jakarta)

Lampung Tengah, ASPIRASIKU – Semangat membara terpancar dari wajah puluhan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat memadati aula TK Widya Sastra, Desa Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Jumat (1/8/2025).

Mereka hadir mengikuti Sosialisasi dan Pembukaan Pelatihan Partisipatif Berbasis Literasi Informasi atau HATIBALI, sebuah program pelatihan inovatif yang digagas oleh Renti Oktaria, M.Pd. sebagai bagian dari penelitian doktoralnya di Universitas Negeri Jakarta.

Program ini menggabungkan pembelajaran tatap muka, praktik langsung di lapangan, dan pemanfaatan teknologi digital melalui platform khusus.

Baca Juga: Menkes Murka! Dokter di RSUD Sekayu Jadi Korban Kekerasan Keluarga Pasien, Janjikan Pendampingan Hukum

Tujuannya memperkuat kompetensi pedagogik guru PAUD agar mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan anak.

“HATIBALI diharapkan menjadi penghubung bagi guru untuk bertransformasi menjadi pemimpin pembelajaran di sekolah masing-masing,” ujar Renti dalam sambutannya.

Dukungan untuk HATIBALI datang dari berbagai pihak.

Dr. Hapidin, M.Pd., selaku promotor penelitian, menilai pelatihan ini mampu menjadi solusi konkret atas tantangan rendahnya kompetensi pedagogik guru PAUD di Indonesia.

Baca Juga: Pemkab Sragen Gulirkan Beasiswa Pendidikan ke Perguruan Tinggi Hingga Rp3 Miliar untuk Putra-Putri Daerah

“Model pelatihan ini memadukan teori, praktik, dan refleksi, sehingga sangat relevan untuk dikembangkan secara luas,” jelas Dr. Hapidin melalui sambungan daring.

Sementara itu, Dwi Zuniarti Sanjaya, S.Sos., M.M., Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah, yang hadir membuka acara, menegaskan pentingnya kreativitas guru.

“Guru yang kreatif dan adaptif akan membuat anak betah belajar. HATIBALI menjawab kebutuhan itu,” tegasnya.

Baca Juga: Istana Imbau Masyarakat Hentikan Aktivitas 3 Menit saat Detik-detik Proklamasi 17 Agustus

Tiga Fase Pelatihan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X