Istana Imbau Masyarakat Hentikan Aktivitas 3 Menit saat Detik-detik Proklamasi 17 Agustus

photo author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Foto ilustrasi bendera Merah Putih yang tengah berkibar. (Unsplash @wahyuady)
Foto ilustrasi bendera Merah Putih yang tengah berkibar. (Unsplash @wahyuady)

JAKARTA, ASPIRASIKUIstana Kepresidenan mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menghentikan aktivitas selama tiga menit pada momen sakral Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, Minggu (17/8/2025) pagi.

Ketua Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa imbauan ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara.

Seluruh warga diminta berdiri tegak mengambil sikap sempurna mulai pukul 10.17 WIB hingga 10.20 WIB, bertepatan dengan berkumandangnya lagu Indonesia Raya dan pengibaran bendera Merah Putih di Istana Merdeka.

Baca Juga: Kabar Gembira! Guru Honorer dan Pendidik PAUD Nonformal Dapat Kado Manis HUT RI ke-80 Rp2,4 Juta dari Pemerintah

“Masyarakat diimbau untuk menghentikan seluruh aktivitasnya pada pukul 10.17 sampai 10.20 WIB, sekitar tiga menit untuk mengambil sikap sempurna,” ujar Hasan di Kantor PCO, Kamis (14/8/2025).

Hasan menekankan, tujuan imbauan ini adalah menciptakan suasana khidmat dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

“Kita memeriahkan peringatan 17 Agustus dengan khidmat dan penuh suka cita. Ke depan, pemerintah bertekad mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,” ucapnya.

Baca Juga: Dihantam Tarif Tinggi AS, Perusahaan China Serbu Indonesia untuk Ekspansi

Selain upacara resmi, pemerintah juga menyiapkan berbagai rangkaian acara, termasuk pesta rakyat dan karnaval kementerian serta lembaga.

Karnaval akan menampilkan truk hias yang memamerkan capaian pemerintahan Presiden Prabowo.

Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka tahun ini akan dihadiri anggota kabinet, perwakilan negara sahabat, serta sekitar 16.000 masyarakat.

Baca Juga: Kenali Jenis dan Bahan Aktif Obat Nyamuk, Pilih yang Aman untuk Keluarga

Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, kuota undangan publik lebih besar dibanding tahun lalu.

“Kuota masyarakat dibagi dua, masing-masing 8.000 orang untuk upacara pagi dan sore hari,” jelasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X