Menkes Murka! Dokter di RSUD Sekayu Jadi Korban Kekerasan Keluarga Pasien, Janjikan Pendampingan Hukum

photo author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 20:00 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin kecam aksi kekerasan keluarga pasien kepada dokter Syahpri di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.  ((Instagram/sekayuterkini - Instagram/bgsadikin))
Menkes Budi Gunadi Sadikin kecam aksi kekerasan keluarga pasien kepada dokter Syahpri di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. ((Instagram/sekayuterkini - Instagram/bgsadikin))

Jakarta, ASPIRASIKU – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengecam keras aksi kekerasan verbal dan fisik yang menimpa dokter Syahpri Putra Wangsa di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa, 12 Agustus 2025, dan melibatkan keluarga pasien.

“Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa dokter Syahpri di RSUD Sekayu, Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 12 Agustus kemarin. Beliau mendapat tindakan kekerasan secara fisik dan verbal dari keluarga pasien,” kata Budi dalam keterangan pers, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga: Kabar Gembira! Guru Honorer dan Pendidik PAUD Nonformal Dapat Kado Manis HUT RI ke-80 Rp2,4 Juta dari Pemerintah

Budi menegaskan, kekerasan dan pelecehan kepada siapapun tidak dapat ditoleransi.

Ia juga memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang bekerja di daerah terpencil, termasuk di RSUD Sekayu yang berjarak empat jam perjalanan dari Kota Palembang.

“Tenaga medis dan tenaga kesehatan berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman saat melaksanakan tugas. Setiap bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan,” tegasnya.

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, Kemenkes telah membentuk tim khusus guna mendampingi dokter Syahpri dalam proses hukum.

Baca Juga: Dihantam Tarif Tinggi AS, Perusahaan China Serbu Indonesia untuk Ekspansi

“Saya sudah menugaskan tim Kemenkes untuk memberi dukungan terhadap langkah hukum yang diambil oleh dokter Syahpri dan RSUD Sekayu. Saya dukung sepenuhnya agar kasus ini dituntaskan melalui jalur hukum untuk memberikan efek jera,” ujar Budi.

Sebelumnya, peristiwa ini menjadi viral di media sosial. Dokter Syahpri disebut dipaksa melepas masker oleh keluarga pasien untuk menjelaskan kondisi pasien yang sedang diisolasi karena menunggu hasil pemeriksaan tuberkulosis (TBC/TB).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X