ASPIRASIKU - Berikut dijelaskan tentang hal apa yang perlu diperhatikan dalam penerapan experiential learning?
Experiential learning atau pembelajaran berbasis pengalaman menjadi pendekatan yang semakin populer dalam dunia pendidikan dan pelatihan.
Metode ini mendorong peserta didik untuk belajar melalui keterlibatan langsung, refleksi mendalam, dan penerapan pengetahuan dalam situasi nyata.
Tidak hanya berfokus pada teori, experiential learning juga menekankan pentingnya pengalaman sebagai sumber utama pembelajaran.
Dalam penerapannya, experiential learning membutuhkan lebih dari sekadar aktivitas praktik.
Ada siklus pembelajaran yang harus dipahami dan dijalankan dengan benar, mulai dari pengalaman konkret hingga eksperimen aktif.
Setiap tahap memberikan kontribusi penting dalam membentuk pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif.
Agar experiential learning berjalan efektif, pendidik atau fasilitator perlu memperhatikan berbagai aspek, mulai dari relevansi pengalaman, proses refleksi yang terstruktur, hingga peran aktif peserta dalam proses belajar.
Selain itu, penting pula menciptakan lingkungan yang aman, di mana peserta merasa nyaman untuk mencoba, gagal, dan berkembang.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, experiential learning dapat menjadi pendekatan yang sangat kuat dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan pembelajaran berkelanjutan.
Cocok diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari pendidikan formal, pelatihan kerja, hingga program pemberdayaan masyarakat.