ASPIRASIKU - Insiden kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi, terus menyita perhatian publik.
Argo tewas setelah ditabrak sebuah mobil BMW di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025.
Kecelakaan tersebut menimbulkan sorotan tajam, terutama terkait dugaan kejanggalan pada pelat nomor kendaraan pelaku.
Mobil BMW yang awalnya berpelat nomor F saat diamankan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui berubah menjadi pelat B saat berada di Polsek Ngaglik.
Baca Juga: Libur Panjang Bulan Mei 2025, IFG Layani Perlindungan Perjalanan Anggota Holdingnya
Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo, mengungkap bahwa perubahan pelat nomor itu bukan dilakukan oleh pihak kepolisian, melainkan oleh seseorang yang kini telah diamankan.
"Kendaraan tersebut pada saat kejadian itu menggunakan pelat nomor F 1206. Setelah diamankan, tanpa diketahui oleh petugas, ada yang mengganti pelat nomor tersebut dengan pelat B 1442 NAC," jelas Edy dalam rilis pers yang digelar di aula Polresta Sleman, Rabu, 28 Mei 2025.
Menurut Edy, pelaku mengganti pelat nomor mobil saat kendaraan tersebut terparkir di halaman belakang Polsek Ngaglik. Aksi itu terekam CCTV dan kini pelakunya sedang dalam pemeriksaan.
Baca Juga: BP Tapera Buka Lowongan Kerja, Ini Link Pendaftarannya
"Kami amankan dan akan kami proses atas upaya mengaburkan barang bukti," tegas Edy.
Ia juga memastikan bahwa pelaku bukanlah anggota kepolisian.
"Bukan anggota, ya. Tidak ada anggota saya yang mengganti itu. Untuk apa? Ada CCTV-nya, sudah ada, dan orangnya sedang dalam pemeriksaan," tambahnya.
Mobil BMW yang menabrak Argo diduga dikemudikan oleh mahasiswa UGM bernama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan.
Baca Juga: Masa Unduh Sertifikat UTBK SNBT 2025 Beserta Fungsinya
