ASPIRASIKU - Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja melaksanakan wisuda bagi 1.816 lulusan pascasarjana pada Kamis (24/10) di Grha Sabha Pramana.
Dari jumlah tersebut, 134 di antaranya merupakan lulusan Program Doktor (S3) dengan rata-rata masa studi 5 tahun.
Salah satu lulusan yang mencuri perhatian adalah Dr. Arbania Fitriani, S.Psi., M.Si., CHt., atau akrab disapa Arfi.
Baca Juga: Gambaran Program Andalan RAPBN 2025 Prabowo-Gibran untuk Makan Siang Gratis, Ini Rencana Anggarannya
Ia lulus dari Program Studi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, Sekolah Pascasarjana, dengan masa studi tercepat, yakni 2 tahun 6 bulan 23 hari, dan meraih IPK sempurna 4,00.
Prestasi Arfi semakin menginspirasi mengingat kesibukannya sebagai Direktur Stellar HR Consulting, dosen di Universitas Esa Unggul, dan certified hypnotherapist.
Di tengah berbagai aktivitasnya, ia tetap berhasil menyelesaikan studinya lebih cepat.
Baca Juga: BRI dan BKN Sinergi Tingkatkan Layanan Perbankan untuk Pegawai
"Selama kuliah, saya menjalani tiga pekerjaan sekaligus, yaitu Direktur, Dosen, dan Terapis Psikologi. Saya bahkan tidak pernah mengambil cuti," ujar Arfi.
Meskipun menjalankan berbagai peran, Arfi menegaskan bahwa kesibukannya tidak mengganggu jadwal perkuliahannya.
"Kesibukan bukan penghalang untuk lulus lebih cepat," tambahnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Bawa Para Menteri ke Akmil Magelang untuk Pembekalan dan Koordinasi
Namun, perjalanan Arfi tidak sepenuhnya mulus. Salah satu dosen pengujinya sempat meragukan kemampuan Arfi untuk menyelesaikan penelitian disertasinya yang dinilai terlalu kompleks.
Topik disertasinya, yang berfokus pada model "Prediktor Keterikatan Kerja", diuji dalam konteks pasca pandemi.