ASPIRASIKU - Ki M. Rafi Nur Fauzy, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada, mencuri perhatian dalam peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat dengan tampil sebagai dalang dalam pagelaran wayang kulit.
Langkah berani ini menunjukkan bahwa generasi muda, khususnya mahasiswa UGM, masih memiliki semangat besar untuk melestarikan seni tradisional Indonesia.
Rafì, yang juga anggota Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS) UGM, tampil dengan penuh percaya diri memimpin pementasan wayang berjudul "Gajah Mada Suci".
Baca Juga: 10 Tanda Hidup Bahagia dengan Gaya Sederhana
Keberhasilan Rafì bukan hanya mencerminkan kemampuannya sebagai dalang muda, tetapi juga menunjukkan bahwa warisan budaya dapat terus hidup dan berkembang melalui tangan-tangan generasi penerus.
“Penampilan Rafì dan rekan-rekannya malam ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa UGM memiliki dedikasi tinggi dalam menjaga dan mengembangkan budaya tradisional,” ujar Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum., Dekan Fakultas Filsafat.
Menurutnya, antusiasme mahasiswa dalam mempelajari dan menampilkan kesenian tradisional seperti wayang kulit merupakan kebanggaan tersendiri bagi institusi pendidikan.
Dengan menjadi dalang dalam acara yang sarat nilai budaya ini, Rafì tidak hanya menampilkan kemampuannya di atas panggung, tetapi juga membuktikan bahwa generasi muda UGM memiliki peran penting dalam melestarikan dan menghidupkan kembali tradisi leluhur.
Pentas Tradisi ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi dan dedikasi mahasiswa UGM terhadap budaya Nusantara.***
