ASPIRASIKU - Seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membantu proses persalinan di tengah laut lepas Pulau Liki, Kabupaten Sarmi, Papua, pada Sabtu (10/8).
Muhammad Ivan Pratista, mahasiswa Program Studi Profesi Kedokteran, membantu Nice Isabel Kondi melahirkan seorang bayi laki-laki dengan selamat di atas speedboat.
Kejadian bermula ketika Ivan dan tim KKN-PPM UGM mendengar teriakan seorang kader posyandu tentang Mama Nice yang akan melahirkan.
Karena petugas kesehatan setempat sedang tidak berada di tempat, diputuskan untuk membawa Mama Nice ke rumah sakit di pulau utama menggunakan speedboat.
Sekitar 30 menit perjalanan, di tengah lautan lepas, Mama Nice mengalami kontraksi hebat.
Dengan peralatan terbatas yang dibawa Ivan, Ivan pun memutuskan menghentikan kapal dan membantu persalinan Mama Nice di atas speedboat.
Baca Juga: Teks Deskripsi tentang 17 Agustus, Ini Beberapa Contoh yang Bisa Digunakan
"Bersyukur, persalinan dapat berjalan dengan lancar. Kira-kira pukul dua siang lahir bayi laki-laki dengan sehat dan ibunya pun sehat," cerita Ivan dikutip Aspirasiku dari laman ugm.ac.id.
Sebagai ungkapan terima kasih, Mama Nice memberi nama bayinya Ivan Maureets Teno, mengambil nama Ivan yang telah menolongnya, Maureets nama pengemudi speedboat, dan Teno adalah nama marganya.
Kisah heroik Ivan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Dosen Pembimbing Lapangan KKN UGM dan Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM Dr. dr. Rustamaji, M.Kes.
Baca Juga: Sukses Berbisnis Sambil Kuliah, Agnes Raih Gelar Cumlaude Magister Manajemen UGM di Usia 36 Tahun
"Semoga kisah ini memberikan dampak positif bahwa KKN-PPM UGM yang hampir menjangkau seluruh wilayah Indonesia hingga di wilayah terluar memberikan banyak pengalaman yang menjadi bekal para mahasiswa untuk semakin mencintai Indonesia dan mengabdi untuk negeri," kata Rustam.
Pulau Liki sendiri merupakan salah satu pulau terluar di timur Indonesia, berada di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, dengan jumlah penduduk sekitar 300 orang yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.***