ASPIRASIKU - Pemerintah terus menggodok persiapan program makan siang gratis bagi siswa sebagai bagian dari RAPBN 2025, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun.
Program ini menjadi salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, meskipun angka tersebut jauh di bawah rincian kebutuhan Rp460 triliun yang diungkapkan selama masa kampanye.
Program makan siang gratis ini dirancang untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa dan ibu hamil, dengan fokus utama pada penanganan masalah stunting dan peningkatan gizi anak-anak di Indonesia.
Baca Juga: BRI dan BKN Sinergi Tingkatkan Layanan Perbankan untuk Pegawai
Dalam Sidang Kabinet pertama di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya program ini dan meminta dukungan penuh dari jajaran menteri.
“Makan bergizi bagi anak-anak dan ibu hamil ini strategi. Yang tidak mendukung, silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” ujar Prabowo tegas di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Simulasi Program di Beberapa Daerah
Sebagai langkah awal, simulasi pemberian makan siang gratis telah dilakukan di berbagai daerah. Di Pekanbaru, program ini diujicobakan pada Kamis, 12 September 2024.
Baca Juga: 55 Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Kata Robotika: Ada Induk Kalimat dan Anak Kalimat
Pemerintah Kota Pekanbaru menyiapkan 1.000 porsi makanan untuk siswa SD Negeri 68 dan SMP Negeri 32 di Kecamatan Sukajadi.
Simulasi ini dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, dan Sekdako Indra Pomi Nasution.
Menu yang disajikan kepada siswa terdiri dari nasi, daging ayam, telur, sayur, pisang, serta susu.
Baca Juga: Berapa Porsi Buah dan Sayur yang Direkomendasikan Setiap Hari untuk Mendukung Penurunan Berat Badan?
“Ini adalah langkah konkret untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi. Kami mendukung penuh program ini,” ujar Risnandar.