ASPIRASIKU - Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) telah memperpanjang batas akhir aktivasi rekening SimPel.
Bagi peserta didik penerima Program Indonesia Pintar (PIP) 2024, diperpanjang hingga tanggal 29 Februari 2024.
Keputusan ini diambil karena adanya laporan dari bank penyalur, menurut Kepala Puslapdik, Abdul Kahar.
Baca Juga: Syarat Terbaru Masuk Poltek SSN: Calon Mahasiswa Wajib Punya Nilai UTBK SNBT 2024
Per 15 Januari 2024, terdapat 1.323.357 peserta didik penerima PIP tahun 2023 yang belum melakukan aktivasi rekening.
Rinciannya adalah 722.912 peserta didik SD, 232.501 peserta didik SMP, 150.346 peserta didik SMA, dan 217.598 peserta didik SMK.
Abdul Kahar menegaskan bahwa PIP adalah bantuan sosial berupa dana personal untuk siswa miskin agar tidak putus sekolah.
Oleh karena itu, Puslapdik memberikan peluang lebih panjang bagi peserta didik calon penerima PIP untuk melaksanakan aktivasi rekening.
Ia juga menekankan bahwa apabila sampai dengan tanggal 29 Februari 2024 rekening masih belum diaktivasi, dana bantuan PIP tersebut akan dikembalikan.
Dana tersebut dikembalikan ke Kas Umum Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Apa itu Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar? PMM adalah....
Untuk memastikan aktivasi rekening yang belum dilakukan, dinas pendidikan, satuan pendidikan, dan orangtua dapat mengunduh data peserta didik yang belum melakukan aktivasi rekening di aplikasi SiPintar dengan alamat di https://pip.kemdikbud.go.id.
Aktivasi rekening PIP dapat dilaksanakan di bank penyalur, yaitu untuk jenjang SMA, SMK, SMALB, dan Paket C di Bank Negara Indonesia (BNI).
