9. Bonus Kejujuran: Bonus semacam ini dapat diberikan sebagai insentif untuk melaporkan pelanggaran etika atau perilaku tidak sah yang ditemukan di tempat kerja.
10. Bonus Keamanan dan Kualitas: Pekerja yang mencapai tingkat keamanan kerja yang tinggi atau menghasilkan produk atau layanan dengan kualitas tinggi mungkin berhak atas bonus.
Penting untuk dicatat bahwa berbagai negara dan yurisdiksi dapat memiliki peraturan yang berbeda terkait bonus dan upah tidak tetap.
Selain itu, aturan perusahaan juga dapat bervariasi terkait upah maupun bonus yang didapatkan karyawannya.
Baca Juga: Berapa Honor Dosen? Berikut Informasi Honorarium dari Tingkat Asisten Ahli hingga Guru Besar
Bonus biasanya tidak dijamin dan dapat berfluktuasi tergantung pada kinerja individu atau perusahaan, sehingga pekerja harus memahami ketentuan bonus dalam kontrak kerja mereka.***