ASPIRASIKU - Lewis Hamilton, pembalap legendaris Formula 1, telah menarik perhatian publik dengan kabar kepindahannya ke tim Ferrari.
Kabar tersebut juga menyertai spekulasi mengenai gaji dan pendapatannya sebagai pembalap untuk tim Ferrari.
Meskipun detail kontraknya belum diungkap, laporan-laporan mengindikasikan bahwa Lewis Hamilton telah menerima tawaran kontrak senilai sekitar USD 51 juta per tahun dari chairman Ferrari, John Elkann.
Baca Juga: Berapa kenaikan gaji PNS 2024? Cek Yuk Total Gaji PNS Terbaru 2024 Berdasarkan Golongan
Jumlah ini setara dengan sekitar Rp 422 miliar dalam rupiah.
Meskipun demikian, ada laporan yang menyebutkan bahwa Hamilton saat ini menerima gaji sebesar USD 55 juta dari kontraknya dengan tim Mercedes-AMG Petronas F1.
Namun, beberapa ahli meyakini bahwa Hamilton mungkin enggan menerima gaji yang lebih rendah dari kontrak sebelumnya.
Bahkan, ada yang mengusulkan bahwa Hamilton mungkin meminta gaji sekitar USD 80 juta per tahun, yang setara dengan sekitar Rp 662 miliar, menjadikannya pembalap F1 tertinggi dalam sejarah.
Baca Juga: Meningkat 12 Persen, PP Perubahan Gaji Pensiunan PNS di Tahun 2024
Keputusan Hamilton untuk pindah ke Ferrari juga dipengaruhi oleh keinginannya untuk mengendarai mobil balap Ferrari yang ikonik.
Di samping itu, dengan karirnya yang sedang mengalami stagnasi sejak kemenangan kejuaraan dunia pada tahun 2020.
Hamilton mungkin melihat kesempatan baru di Ferrari untuk memperbarui kariernya.
Dengan demikian, pindahnya Lewis Hamilton ke Ferrari telah menarik perhatian dan spekulasi seputar kontrak dan pendapatannya, serta dampaknya bagi tim Ferrari.
Baca Juga: Kapan kenaikan gaji pns 2024 dibayarkan? Simak Penjelasannya