ASPIRASIKU - Memilih antara mobil matic atau manual sering menjadi dilema bagi calon pembeli kendaraan.
Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan, mulai dari kenyamanan berkendara hingga efisiensi bahan bakar dan biaya perawatan.
Secara umum, mobil matic menggunakan sistem perpindahan gigi otomatis sehingga pengemudi tidak perlu menginjak kopling atau memindahkan tuas gigi.
Baca Juga: Pulau Galang Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza Korban Perang
Sebaliknya, mobil manual masih mengandalkan kopling dan gigi yang dioperasikan secara manual, memberi kontrol lebih presisi bagi pengemudi.
Kenyamanan vs Efisiensi Bahan Bakar
Mobil matic populer karena kenyamanannya, terutama di lalu lintas padat. Transmisi otomatis membuat pengalaman berkendara lebih praktis, khususnya bagi pemula atau pengguna harian.
Sementara itu, mobil manual unggul di medan menanjak dan dikenal lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar karena putaran mesin dapat diatur sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Nadiem Makarim Diperiksa KPK Terkait Proyek Google Cloud di Kemendikbudristek
Biaya Perawatan Jadi Pertimbangan
Dari sisi perawatan, mobil manual cenderung lebih sederhana dan murah.
Biaya servis mobil matic umumnya lebih tinggi karena sistem transmisinya kompleks, dan kerusakan dapat memerlukan biaya perbaikan besar.
Mobil manual lebih mudah diperbaiki dan memiliki komponen yang relatif terjangkau.
Baca Juga: Nusron Wahid: Penetapan Tanah Terlantar Butuh 587 Hari, Tak Bisa Serta Merta Diambil Negara
