ASPIRASIKU - 125 orang dinyatakan menjadi korban meninggal dunia atas insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Itulah hasil evaluasi yang didapatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menpora Zainudin Amali dan pemerintah Malang di Jawa Timur.
Jumlah tersebut menurun dari informasi yang beredar korban tewas mencapai 174 orang atas insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Hal ini diketahui karena ada nama ganda dalam edaran nama-nama korban yang beredar sebelumnya.
Sehingga sampai akhirnya diketahui korban meninggal dunia mencapai 125 korban jiwa.
Diketahui, Kapolri, Menpora dan Pemerintah Malang di Jawa Timur gelar rapat membahas evaluasi tragedi yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal PTS UTS IPA Terbaru 2022 untuk SMP MTS Semester 1 dan Kunci Jawaban
Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo meminta semua pihak bersabar menunggu perkembangan dari peristiwa ini, baik terkait penanganan maupun proses investigasinya.
Tak hanya itu saja, Kapolri juga sudah berangkatkan Tim DVI ke Malang.
Selanjutnya, Kapolri mengarahkan seluruh tim dokter dari rumah sakit Polri terdekat dalam mempercepat proses identifikasi korban tewas dan memberikan layanan kepada korban.
"Kapolri telah berangkatkan tim DVI, kemudian mengerahkan seluruh tim dokter dari RS Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Kediri, dan RS Bhayangkara Surabaya guna mempercepat proses identifikasi korban dan memberikan pelayanan ke korban luka," katanya dilansir dari PMJ News.
Selain itu dijelaskan Dedi, Polri juga bekerja sama dengan tim medis setempat guna menanggulangi bertambahnya jumlah korban tewas.