Kajian Islam: Hukum Praktik Jual Beli Kredit atau Paylater dalam Kajian Fiqih Muamalah

photo author
- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 14:40 WIB
Kajian Islam: Hukum Praktik Jual Beli Kredit atau Paylater dalam Kajian Fiqih Muamalah (Pixabay oleh ReaxionLab / 28 images)
Kajian Islam: Hukum Praktik Jual Beli Kredit atau Paylater dalam Kajian Fiqih Muamalah (Pixabay oleh ReaxionLab / 28 images)

Baca Juga: Mengenal Sosok Paul Tibbets dan Charles Sweeney, Pilot Pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki

Al-Wakalah fi al-Murabahah pada Paylater

Secara umum, alur pelaksanaan akad al-wakalah fi al-murabahah adalah berlaku sebagai berikut:

1. Nasabah mengajukan pembiayaan untuk pembelian barang kepada penerbit paylater sembari menyodorkan daftar barang yang dibutuhkan.

2. Penerbit Paylater bernegosiasi dengan nasabah bahwa bila barang sudah didapatkan dan dibeli oleh Penerbit, maka barang itu akan dijual kepada nasabah dan harus dibeli. Karena ada keharusan barang itu dibeli oleh nasabah, maka akad ini - dalam konteks Mazhab Hanafi - dikenal sebagai akad bai’ al-murabahah li al-amiri bi al-syira’.

3. Penerbit paylater menyerahkan uang yang dibutuhkan oleh nasabah dan meminta nasabah agar membeli sendiri barang tersebut atas nama Penerbit Paylater. Alhasil, nasabah kedudukannya adalah wakil Penerbit dalam membeli barang.

4. Nasabah membeli barang dan selanjutnya menyerahkan kepada Penerbit

5. Penerbit selanjutnya menjual barang itu kepada nasabah secara angsuran kredit (bai’ taqsith) atau tempo (bai’ bi al-ajal)

Para fuqaha kontemporer menyatakan sahnya akad dengan rangkaian sebagaimana uraian di atas. Salah satu alasannya, adalah seperti ungkapan berikut ini:

بيع المرابحة بأجل وتقسيط إن الطريق المذكور في السؤال لبيع المرابحة لا مانع منه شرعا لأنه يكون بيعا بعد القبض بواسطة الوكيل الذي جعله البنك وكيلا له

Artinya: “Jual Beli Murabahah secara tempo dan angsuran kredit. Sesungguhnya mekanisme sebagaimana telah disampaikan di muka untuk jual bei murabahah adalah berlaku sah tiada penghalang syara’ sedikitpun. Alasannya, karena transaksi murabahah itu terjadi pasca diterimanya barang oleh bank dengan perantara pihak wakil yang telah diangkatnya.”

Baca Juga: Simak Kumpulan Ucapan HUT RI ke 77: Pas untuk Membakar Jiwa!

Sahnya akad perwakilan dapat berpengaruh terhadap sahnya akad secara keseluruhan. Akad wakalah ini terjadi ketika pihak Paylater mengucurkan dana kepada nasabah sesuai dengan nilai harga yang dibutuhkan oleh nasabah.

Barang yang dibutuhkan itu selanjutnya dieksekusi oleh nasabah. Status barang ini, selanjutnya menjadi milik Penerbit Paylater. Harga yang terpampang dalam marketplace menempati derajatnya ra’su al-maal (harga pokok) dari bai’ murabahah.

Selanjutnya, pihak penerbit paylater menjual barang itu kepada nasabah, dengan perjanjian tambahan berupa keuntungan yang diketahui dan diangsur secara kredit.  

المرابحة هي البيع بمثل رأس مال المبيع (الذي يشمل ثمن السلعة وما تكبد فيها من مصروفات) مع زيادة ربح معلوم. [فقه المعاملات ١/‏٤٦٢ — مجموعة من المؤلفين - الأبحاث←المرابحة←تعريف المرابحة]

Artinya: “Murabahah adalah jual beli dengan harga setara dengan nilai ra’su al-maal (harga beli) (termasuk didalamnya adalah harga sil’ah plus biaya-biaya yang dibutuhkan untuk mendatangkan) ditambah dengan keuntungan ma’lum.” (Fiqhu al-Muamalat, Juz 1, halaman 462).

Misalnya, jika harga magiccom adalah 200 ribu di marketplace dan telah selesai dibeli oleh penerbit Paylater, maka magiccom itu selanjutnya dijual kepada nasabahnya dengan tambahan sebesar 100 ribu dan dicicil selama 3 bulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tampan Fernando

Sumber: islam.nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X