Amalan Sunnah di Bulan Muharram, Doa Awal Tahun Baru Islam, Puasa ‘Asyura, Adakah Puasa Sunnah Awal Tahun?

- Sabtu, 30 Juli 2022 | 06:20 WIB
Amalan Sunnah di Bulan Muharram, Doa Awal Tahun Baru Islam, Puasa ‘Asyura, Adakah Puasa Sunnah Awal Tahun? (Unsplash/fikry anshor)
Amalan Sunnah di Bulan Muharram, Doa Awal Tahun Baru Islam, Puasa ‘Asyura, Adakah Puasa Sunnah Awal Tahun? (Unsplash/fikry anshor)

ASPIRASIKU – Tahun baru Masehi diperingati setiap tanggal 1 Januari, sedangkan tahun baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram tahun Hijriyah.

Tahun 2022 Masehi bertepatan dengan tahun 1443 dan 1444 Hijriyah. Pergantian tahun 1 Muharrram 1444 Hijriyah ini bersamaan dengan tanggal 30 Juli 2022 Masehi.

Dalam Islam, 1 Muharram 1444 Hijriyah merupakan tahun baru Islam yang dimulai sejak terbenamnya matahari pada 29 Juli 2022.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Cushion Lokal Harga di Bawah Rp100 Ribuan, Flawless dan Coverage!

Dalam rangka memperingati tahun baru Islam, 30 Juli 2022 menjadi hari libur nasional sebagaimana yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama 3 Menteri terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2022.

Surat Keputusan tersebut disepakati oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 7 April 2022.

Penanggalan Hijriyah dalam Islam pertama kali ditetapkan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab a.s. berdasarkan musyawarah dengan para sahabat.

Baca Juga: Ikatan Cinta 30 Juli 2022: Tak Terduga! Ternyata Sal Adalah Ancaman Besar untuk Andin, Elsa Sengaja...

Tahun 1 Hijriyah dimulai pada tahun Nabi Muhammad saw. hijrah dari Mekkah ke Madinah ditemani oleh sahabat setianya, Abu Bakar Ash Shiddiq r.a.

Alasan hijrah ditetapkan sebagai tahun pertama karena hijrah menjadi pembeda antara haq dan batil (baik/benar dan buruk/salah), juga sebagai titik awal kemenangan Islam.

Adakah Tuntunan Puasa Awal Tahun Hijriyah?

Kekhususan puasa awal tahun hijriyah tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Muhammad saw. Sebagian orang mengkhususkan berbuasa di akhir dan awal tahun Hijriyah.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Produk Bodycare untuk Memutihkan dan Mencerahkan Kulit, Harga Murah Hanya Rp20 Ribuan

Dalil yang mereka pakai adalah:
“Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzulhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah Ta’ala menjadikan kaffarat/tertutup dosanya selama 50 tahun.”

Para ulama pakar hadits, seperti Adz Dzahabi, Asy Syaukani, dan Ibnul Jauzi mengatakan bahwa kedua periwayat hadits di atas adalah pendusta dan pemalsu hadits.

Halaman:

Editor: Adi Gunawan

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X