Menurut Aswarodi, kriteria warga penerima bansos stunting ini datanya diperoleh dari Dinas Kesehatan.
Baca Juga: Menjajaki Keindahan 5 Destinasi Wisata Paling Murah di Bogor
Jadi pendistribusian bansos stunting ini dari data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM).
Namun Dinas Sosial Kabupaten penerima bansos stunting ini juga melanjutkan verifikasi faktual di lapangan, memastikan data calon penerima bansos stunting sesuai.
“Kita akan tugaskan pendamping PKH untuk mereka benar-benar verifikasi faktual," kata Aswarodi.
Baca Juga: Yuk Buat Camilan Mochi Bites yang Manis, Kenyal dan Enak, Resep Sederhana Ini Cocok Untuk Ide Jualan
"Ini guna memastikan bahwa benar sasarannya itu memiliki kompen ibu hamil dan balita. Sehingga bantuan yang kita berikan tepat sasaran," katanya.
Nantinya, Desember 2023 ini nilai Rp500 ribu yang akan diterma tiap KK penerima bansos stunting akan dapat berupa bahan pangan.
Bahan pangan dalam bansos yang akan dibagikan itu berupa beras fortifikasi 10 kg, gula merah 2 kg, kacang hijau 2 kg, santan bubuk 2 kg, biskuit 2 kotak dan susu bubuk 2 kotak.
Baca Juga: CATAT! Ini Anggaran APBD Provinsi Lampung di Masing-masing Dinas, Badan dan Biro untuk 2024
Dijelaskan bahan pangan yang dipilih adalah bahan pangan yang awet dan tidak mudah rusak saat proses distribusi.
“Kita juga pilih bahan pangan yang awet dan tidak mudah rusak saat proses distribusi. Seperti telor gampang pecah, daging cepat busuk. Jadi kita cari yang awet,” tandasnya.
Untuk diketahui, jumlah penerima bansos berbeda di tiap daerah. Terbanyak di Lampung Tengah 1.154 KK, Lampung Utara 315 KK, Way Kanan 218 KK, Pesisir Barat 40 KK dan Lampung Timur 24 KK. ***