ASPIRASIKU - Presiden RI Jokowi mememastikan Bansos Beras 10 Kg untuk Masyarakat kurang mampu akan disalurkan sampai bulan Maret 2024.
Hal ini disampaikan Jokowi saat mengunjungi Gudang Bulog Provinsi Lampung, pada Kamis 26 Oktober 2023.
Ia menyatakan Bansos Beras 10 Kg per bulan yang disalurkan sejak bulan April 2023 hingga November 2023 mendatang akan ditambah kembali di bulan Desember 2023.
"Nanti akan ditambah lagi sekali lagi satu di bulan Desember. Jadi nanti sampai Desember masih ada tambahan sekali lagi," kata Presiden RI Joko Widodo di hadapan masyarakat.
Bahkan orang nomor 1 di Indonesia ini juga menjanjikan Bansos Beras 10 Kg per bulan akan disalurkkan sampai tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Diam-diam Gibran Rakabuming Pamit Keluar dari PDI Perjuangan, Fokus Jadi Cawapres Prabowo
Saat ini pemerintah sedang membahas anggarannya untuk melanjutkan program bansos beras 10 Kg per bulan.
"Ini baru kita utak-atik anggarannya siap enggak, kalau siap nanti Januari, Februari Maret 2024 juga akan kita berikan 10 kg, 10kg, 10kg," ungkapnya.
Kemudian Jokowi menyebut masyarakat yang terdata dalam program keluarga harapan (PKH) akan menerima bantuan uang Rp 200 ribu per bulan selama November hingga Desember 2023.
"Tolong nanti dilihat ini PKH-nya jalan terus ya? Nanti dilihat di rekening ibu/bapak semuanya nanti di bulan November-Desember akan ada transfer totalnya Rp 400 ribu," ujar Jokowi.
Terkait hal itu, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi akan menindaklanjuti rencana penyaluran bansos beras hingga tahun 2024.
“Kita akan persiapkan bersama kementerian dan lembaga terkait serta Perum Bulog. Persiapan yang mendetail terutama dalam hal memastikan ketersediaan pasokan, harus menjadi fokus," Arief dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).
Secara rinci, bantuan pangan beras pada Desember ini disiapkan stok 200 ribu ton. Lalu stok untuk Januari sampai Maret 2024 berkisar lebih dari 600 ribu ton. Nantinya keluarga penerima manfaat akan mendapatkan 10 kilogram (kg) per bulannya.
Penerima Bansos Beras 10 Kg ini telah dikoreksi dari sebelumnya 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi 20,662 juta. Arief mengatakan koreksi KPM itu berdasarkan data dari Kementerian Sosial.
"KPM saat ini telah ada koreksi menjadi 20,662 juta. Ini terus kita pertajam keakuratan datanya, sehingga bantuan pangan beras pangan semakin tepat sasaran. Apabila ada KPM tidak sesuai dengan data, maka dapat dilakukan penggantian oleh pemerintah desa/kelurahan," lanjutnya.