HORE! Penyaluran Bansos Beras 10 Kg Diperpanjang Hingga Bulan Juni 2024, Total Penerima 22 Juta KK

photo author
- Minggu, 19 November 2023 | 19:38 WIB
Ilustrasi : Bansos Beras untuk Warga Miskin Diperpanjang Hingga Bulan Juni 2024, Total Penerima 22 Juta KK (Ist)
Ilustrasi : Bansos Beras untuk Warga Miskin Diperpanjang Hingga Bulan Juni 2024, Total Penerima 22 Juta KK (Ist)

ASPIRASIKU – Bansos beras 10 Kg akan dipepanjang oleh Pemerintah RI sampai Juni 2024 khusus untuk warga kurang mampu.

Dengan perpanjangan bansos beras ini, maka pemerintah akan membutuhkan stok sekitar 1.320.244 ton beras selama 6 bulan di tahun 2024.

Bansos beras 10 Kg ini akan disalurkan rutin setiap bulan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan Presiden RI Joko Widodo meminta untuk selalu memperkuat stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) yang nantinya disalurkan melalui bantuan pangan beras kepada 22 juta KPM.

Baca Juga: Dengan Program BRI 'Klasterku Hidupku' Usaha Kopi Akar Wangi di Garut Semakin Maju dan Berkembang

Keputusan perpanjangan bansos beras ini murni bentuk perhatian pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak ada kaitan politis.

"Perpanjangan bantuan pangan beras sampai Juni 2024 telah melalui pertimbangan pemerintah secara mendalam. Kita pastikan penyaluran ke masyarakat selalu tepat sasaran dan tidak ada muatan politis," tutur Arief, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/11/2023).

Total keluarga yang akan menerima bantuan pangan beras di 2024 sebanyak 22.004.077 KPM. Ini berdasarkan data dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kemenko PMK.

"Bantuan pangan beras di tahun depan itu diberikan ke 22 juta masyarakat yang sangat membutuhkan. Itu sekitar 10 persen dari total penduduk Indonesia yang memiliki daya beli yang rendah,” jelas dia.

“Beras telah menjadi komponen kebutuhan pokok kita, sehingga saat bantuan ini disalurkan, akan bisa menguatkan daya beli masyarakat dan pada akhirnya menjaga inflasi nasional," ujarnya.

Baca Juga: Ini Dia 5 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi Oleh Penderita Asam Lambung dan Juga Seimbangkan pH Tubuh

Adapun panen raya yang biasanya ada di Maret dan April diperkirakan akan mundur atau kemungkinan bergeser 1-2 bulan setelahnya.
Di sisi lain, ada momen Pemilu di Februari dan Idul Fitri di A

pril sehingga demand untuk beras sebagai pangan pokok akan mengalami peningkatan.

Sebagaimana diketahui, dalam 2 tahun terakhir puncak tertinggi produksi beras secara bulanan terjadi di Maret dan April. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras di Maret pada 2022 tercatat 5,49 juta ton dan April 2022 mencapai 4,45 juta ton.

Tren yang sama juga terjadi di 2023, di mana pada Maret 2023 produksi beras mencapai 5,13 juta ton dan April 2023 tercatat 3,66 juta ton. Momen tersebut menandakan waktunya panen raya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mitra Wibowo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X