ASPIRASIKU – Kasus COVID-19 di Korea Selatan dilaporkan naik dan mencapai kasus harian tertinggi pada Jumat, 4 Februari 2022 mencapai 27.443.
Naiknya kasus positif COVID-19 di Korea Selatan, diakibatkan oleh masuknya gelombang Omicron beberapa waktu lalu.
Pemerintah Korea Selatan mengupayakan untuk terus menekan kenaikan kasus COVID-19 dengan menerapkan pembatasan sosial hingga tanggal 20 Februari 2022.
Baca Juga: Indonesia Kirim Kekuatan Penuh di All England 2022, Ini Daftar Pemain yang Dibawa
Dikutip Aspirasiku dari koreaherald.com, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengungkapkan bahwa kasus harian telah naik dari hari sebelumnya sebanyak 4.536 kasus.
Total kumulatif untuk kasus COVID-19 di Korea Selatan yaitu 934.656. Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 naik 24, sehingga totalnya menjadi 6.836 kasus.
Tingkat kematian akibat COVID-19 di Korea Selatan mencapai 0,73 persen. Jumlah pasien COVID-19 yang mengalami gejala berat atau kritis mencapai 257.
Baca Juga: Petunjuk Penting Isolasi Mandiri di Rumah Jika Terpapar Omicron, Simak dengan Baik!
Jumlah tersebut telah berkurang 17 dari hari sebelumnya.
Akibat Omicron, kasus COVID-19 meningkat pesat dan rata-rata melakukan isolasi dan perawatan mandiri di rumah.
Pasien yang dirawat mandiri jumlahnya meningkat sebanyak 7.721 dari hari sebelumnya.
Kapasitas tersebut sudah mendekati jumlah maksimum negara dalam hal isolasi mandiri dan perawatan di rumah.
Baca Juga: 8 Makanan dan Minuman Fermentasi Ini Ternyata Baik untuk Kesehatan dan Melancarkan Pencernaan
Aturan pembatasan sosial yang diterapkan untuk mengurangi lonjakan kasus COVID-19 akibat gelombang Omicron ini yaitu pertemuan dibatasi maksimal enam orang, jam malam ditetapkan maksimal jam 9 malam.
