ASPIRASIKU - Kabar menenangkan datang dari para peneliti, disampaikan varian Covid-19 Omicron yang menyebar cepat di masyarakat, namun tak separah varian delta.
Varian Omicron yang menyebar cepat, hanya menyebabkan penyakit ringan dari pada versi virus sebelumnya.
Dikutip Aspirasiku dari laman Healthline, Senin 17 Januari 2022, studi baru telah mengungkapkan sebuah fakta.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Tiket Vaksin Booster di Bandung, Segera Daftar!
Dalam studi baru disebutkan ditemukan bahwa orang-orang di Amerika Serikat yang kembangkan COVID-19 untuk pertama kalinya dari varian Omicron yang sekarang dominan cenderung tidak sakit parah daripada mereka yang menjadi sakit dengan varian Delta.
Penelitian, yang diawasi oleh para ilmuwan dari Case Western Reserve University School of Medicine di Ohio, melaporkan pengurangan 56 persen dalam risiko rawat inap.
Selain itu ada pengurangan 66 persen dalam penerimaan unit perawatan intensif, dan pengurangan 84 persen dalam kebutuhan ventilasi mekanis di antara mereka.
Orang yang sakit dengan varian Omicron, dibandingkan dengan orang yang sakit dengan varian Delta.
“Pasti ada pengurangan persentase orang yang perlu dirawat di rumah sakit atau pergi ke [ruang gawat darurat],” kata Dr. Pamela B. Davis, rekan penulis studi dan profesor kedokteran di Case Western, kepada Healthline sebagaimana dikutip Aspirasiku.
Davis mengatakan, pengurangan keparahan penyakit dengan varian Omicron terlihat di seluruh kelompok umur.
Menurutnya, ini termasuk anak-anak kecil yang tidak divaksinasi serta orang yang lebih tua, individu yang divaksinasi umumnya dianggap berisiko mengalami gejala COVID-19 yang lebih parah.