“Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina dan Negara Israel,” tegas Carney.
Portugal Menyusul di Sidang PBB
Portugal menjadi negara terbaru yang menegaskan pengakuan terhadap Palestina.
Menteri Luar Negeri Portugal, Paulo Rangel, menyampaikan pengumuman itu di New York menjelang Sidang Umum PBB, Senin (22/9/2025).
“Oleh karena itu, mengakui negara Palestina merupakan pemenuhan kebijakan yang fundamental, konsisten, dan disepakati secara luas,” kata Rangel kepada wartawan.
Netanyahu: Tak Akan Ada Negara Palestina
Meski semakin banyak negara Barat menunjukkan dukungan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak keras pengakuan tersebut.
Dalam pernyataannya yang dikutip AFP, Senin (22/9/2025), Netanyahu menilai keputusan itu justru memberi imbalan kepada terorisme, merujuk pada serangan 7 Oktober 2023.
“Saya punya pesan yang jelas bagi para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan pada 7 Oktober: Anda memberikan imbalan besar kepada teror,” katanya.
Baca Juga: Diskon Tiket Kereta Api di HUT ke-80, Berlangsung Pada 24 dan 28 September 2025, CEK Syaratnya!
Ia bahkan menegaskan, “Tidak akan ada negara Palestina yang didirikan di sebelah barat Sungai Yordan.”
Langkah berani keempat negara Barat ini dipandang sebagai upaya menghidupkan kembali solusi dua negara yang lama terhenti.
Namun, jalan menuju perdamaian masih penuh tantangan, terlebih dengan penolakan keras Israel yang tetap menutup pintu bagi kedaulatan Palestina.***