ASPIRASIKU - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengambil langkah besar dalam krisis kemanusiaan dengan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
Dalam pernyataan resminya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 9 April 2025, Prabowo Subianto umumkan Menteri Luar Negeri, Sugiono, akan segera diberangkatkan ke Palestina guna membahas rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia.
"Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka," ujar Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menegaskan bahwa Menlu Sugiono akan berdiskusi langsung dengan pejabat Pemerintah Palestina untuk membahas teknis pelaksanaan evakuasi.
"Dan nanti segera kirim Menlu (Sugiono) untuk diskusi dengan Pemerintah Palestina dengan pihak daerah tersebut bagaimana pelaksanaannya," tambahnya.
Evakuasi tahap awal direncanakan akan mencakup sekitar seribu warga Gaza. Namun, Prabowo menekankan bahwa hal ini hanya akan dilakukan bila mendapat persetujuan dari semua pihak terkait, termasuk Palestina.
Baca Juga: Djoko Sugiarto Tjandra Muncul Lagi, Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Ada Apa di Balik Layar?
"Kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama. Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini," jelasnya.
"Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan mereka harus kembali ke daerah mereka asal," tandas Prabowo.
Langkah ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya Menlu Sugiono pernah menyampaikan penolakan terhadap wacana relokasi warga Gaza ke negara lain.
Baca Juga: Dituding Intimidasi dan Digugat Rp2,5 M, KPK Pasang Badan Bela Penyidiknya, Rossa Purbo Bekti
Dalam pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa pada Februari 2025, Sugiono tegas menyatakan sikap Indonesia.
"Indonesia menolak relokasi paksa warga Palestina dari Gaza, dan mendukung warga Palestina tetap berada di tanah airnya," kata Sugiono kala itu.
"Rencana apa pun harus mendapatkan persetujuan sukarela dari seluruh pihak yang terlibat, termasuk Palestina," imbuhnya.