Di Balik AIIB Beijing, Sri Mulyani dan China Rancang Poros Ekonomi RI-RRT Masa Depan!

photo author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 07:30 WIB
Momen pertemuan Sri Mulyani (kiri) dengan Lan Fo’an.  ((instagram/smindrawati))
Momen pertemuan Sri Mulyani (kiri) dengan Lan Fo’an. ((instagram/smindrawati))

ASPIRASIKU - Di sela-sela pertemuan tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) ke-10 di Beijing, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Lan Fo’an.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam mengimplementasikan kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping terkait upaya mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok.

“Kami membahas perkuatan hubungan bilateral Indonesia–RRT sebagai implementasi yang sejalan dan sesuai kesepakatan kedua pimpinan negara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping,” ungkap Sri Mulyani dalam pernyataan resminya, Sabtu (28/6).

Baca Juga: 2.200 Atlet Renang Tarung Sengit di Kapolda Cup Lampung Swimming Festival

Dalam dialog tersebut, Menteri Lan Fo’an menekankan pentingnya prinsip mutual respect, kemitraan kuat, inklusivitas, dan keterbukaan dalam menjalin kerja sama antarnegara.

Keduanya juga bertukar pandangan mengenai kondisi ekonomi global, khususnya terkait kebijakan tarif perdagangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap sejumlah negara.

“Kami juga membahas situasi ekonomi dunia dan dinamika serta perkembangan kebijakan tarif yang diterapkan Amerika Serikat kepada berbagai negara dunia,” imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga: Iran Bantah Akan Lanjutkan Pembicaraan Nuklir dengan AS, Sebut Washington Penuh Kontradiksi

Menkeu Sri Mulyani turut menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan China dalam membangun ekonomi melalui pengembangan infrastruktur yang masif dan terencana.

“Dunia dapat belajar dari sukses RRT membangun ekonominya melalui pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur digital, dan penerapan prinsip kerja sama,” ujarnya.

Sementara itu, Lan Fo’an memaparkan sejumlah indikator positif perekonomian China, termasuk pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,4 persen pada kuartal I-2025, penurunan tingkat pengangguran, serta rasio utang pemerintah terhadap PDB yang tetap terkendali di angka 68 persen.

Baca Juga: Paula Verhoeven Dilarang Temui Anak di Sekolah Usai Hak Asuh Anak Jatuh ke Baim Wong

Pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam mempererat kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X