ASPIRASIKU - Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan kunjungan bersejarah ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sebuah wilayah yang selama ini dikenal sebagai zona rawan konflik.
Kunjungan ini menjadi yang pertama kalinya Sri Mulyani menginjakkan kaki di daerah tersebut sejak menjabat.
Dalam kunjungan tersebut, Sri Mulyani didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Kedua menteri terlihat mengenakan rompi anti peluru saat menyambangi beberapa lokasi di Nduga, menegaskan bahwa keamanan di wilayah itu masih menjadi perhatian serius pemerintah.
Baca Juga: AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan di Pelosok, Wahyu Cell Jadi Contoh Sukses dari Sultra
Nduga sendiri kerap disebut sebagai zona merah akibat sering terjadinya bentrokan antara aparat keamanan dan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Keberadaan konflik tersebut membuat kunjungan para pejabat tinggi negara ke wilayah ini sangat terbatas.
“Betul apa yang dikatakan Pak Menhan, mungkin belum ada Menteri Keuangan yang ke sini (Nduga) atau ke Papua,” ujar Sri Mulyani dalam sambutannya, dikutip Minggu, 8 Juni 2025.
Meski ini adalah kunjungan pertamanya ke Nduga, Sri Mulyani menyampaikan bahwa dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke berbagai daerah lain di Papua dalam kapasitasnya sebagai Menteri Keuangan, baik di era Presiden Joko Widodo maupun di pemerintahan saat ini.
“Saya sudah beberapa kali datang ke beberapa lokasi atau daerah di Papua, dan ini pertama kali (ke Nduga),” katanya.
Sri Mulyani menegaskan pentingnya kunjungan langsung ke lapangan agar kebijakan yang dibuat tidak hanya berdasarkan data dan angka semata.
“Karena kalau melihat hanya dari angka, maka tidak bisa melihat situasi,” jelasnya.
Selain itu, Menteri Keuangan juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertahanan yang mengajaknya meninjau langsung perkembangan pembangunan serta kondisi sosial di Kabupaten Nduga.