ASPIRASIKU – Gaza hari ini masih membara, namun Israel justru telah menambahkan target lainnya yaitu, Hebron.
Tentara Israel diketahui telah meneror warga Palestina di Hebron, meski Gaza sampai hari ini terblokade dan mendapat serangan tiada henti sejak 7 Oktober lalu.
Sementara di kawasan H2 di Hebron, yang mana menempati 20 persen kota di Palestina, terdapat sekitar 35.000 penduduk Palestina dan 700 pemukim ilegal Israel, di sana militer Israel memegang kendali penuh.
Baca Juga: Mau Kulit Wajah Bebas Jerawat? Kenali Apa Itu Glycemic yang Terdapat Pada Makanan dan Minuman Ini
Jalanan di wilayah penduduk Palestina kosong. Sebaliknya, tentara Israel berpatroli di jalan-jalan dan menjaga atap rumah pemukim ilegal.
Para pemukim ilegal juga dilaporkan memiliki senjata dan berseragam militer, serta waspada terhadap pergerakan yang berasal dari rumah-rumah warga Palestina.
Pengepungan terhadap warga Palestina di Hebron menggambarkan kondisi yang siap diserang kapanpun, mereka juga kehilangan pasokan dan layanan penting, bahkan mata pencaharian mereka terputus.
Baca Juga: PREDIKSI Soal PTS SBdP Kelas 6 SD Semester 1 dan Kunci Jawaban 2023
Beberapa warga mengungkapkan tentang keadaannya sekarang, “Kami seperti berada di penjara.”
Menyusul serangan mengejutkan pada tanggal 7 Oktober oleh Hamas, tentara Israel datang secara tiba-tiba ke toko-toko milik warga Palestina di Hebron dan menodongkan senjata kepada pemilik untuk menutup toko dan menyuruhnya tetap di rumah.
Sebuah grup obrolan online menyebarkan berita bahwa di lingkungan H2, setiap warga Palestina yang ditemukan di luar rumah akan ditembak.
Itu artinya warga Palestina di H2 sama sekali tidak bisa keluar dari rumah selama empat hari pertama, dan hidup seadanya dengan perbekalan yang mereka punya.