ASPIRASIKU – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan pemukim Israel untuk mengakhiri serangan terhadap warga Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Serangan demi serangan terhadap warga Palestina telah berlangsung sejak serangan Hamas ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan hingga kini pemboman oleh Israel terus berlangsung di Jalur Gaza.
Sementara wilayah tersebut diketahui dalam keadaan terkepung dan beberapa warga Palestina dilaporkan dibunuh oleh pemukim Israel, kata pihak berwenang Palestina.
Para pemukim juga dilaporkan membakar mobil dan menyerang komunitas-komunitas kecil Badui, sehingga memaksa mereka mengungsi ke daerah lain, menurut organisasi hak asasi manusia di sana.
Presiden AS, Joe Biden, mengeluarkan seruan tegas untuk mengakhiri serangan yang dilakukan oleh pemukim ekstremis terhadap warga Palestina.
Dalam pernyataannya pada hari Rabu (25/10) dia menekankan perlunya menghentikan kekerasan ini segera dan menuntut tanggung jawab dari para pelaku.
Baca Juga: Emir Qatar ‘Menampar’ Pendukung Israel dengan Peringatan Keras
Meski serangan pemukim itu sudah terjadi selama berbulan-bulan sebelum mencapai puncaknya pada pertempuran antara Israel dan pejuang Palestina, Hamas.
Israel telah memberlakukan "pengepungan total" di Gaza, sehingga memicu protes dalam bentuk serangan besar-besaran yang menewaskan ribuan orang dan melukai puluhan ribu lainnya.
Di Tepi Barat yang diduduki, ketegangan semakin meningkat akibat penangkapan massal oleh Israel dan peningkatan serangan militer.
Situasi ini semakin diperburuk oleh para pemukim yang menyerang warga Palestina, memaksa banyak komunitas meninggalkan tanah mereka sebagai akibat dari kekerasan ini.