ASPIRASIKU – Tak bisa dipungkiri fenomea Hallyu Wave atau yang dikenal dengan Korean Pop (K-Pop) telah menjadi perbincangan hangat di dunia tidak terkecuali Indonesia selama dua dekade terakhir.
Penggemarnya pun memiliki sebuah sebutan tersendiri yaitu Kpopers. Dimana Kpopers ini didominasi oleh para remaja sampai pada dewasa awal.
Banyak orang yang melihat Kpopers sebagai anak yang alay, tukang halu, dan terlalu fanatik terhadap idolanya bahkan hingga rela mengeluarkan banyak uang untuk sekedar membeli marchandise atau menonton konser.
Bahkan tak jarang pula yang mendapat cibiran dan anggapan remeh, padahal tidak semua benar adanya. Seperti yang akan kita bahas pada artikel kali ini.
Salah seorang Psikolog mengungkapkan pandangannya mengenai anak Kpopers. Bahwa dibalik semua anggapan negatif tersebut, ternyata terdapat banyak sisi positif yang tidak banyak orang ketahui dan sadari.
Jangan pernah meremehkan anak-anak yang mencintai atau mengagumi selebriti Korea. Karena mereka memiliki hati yang lebih murni dan hangat jika dibandingkan dengan orang lain. Mereka mencintai idolanya dengan tulus tanpa mengharap timbal balik.
Baca Juga: Apa itu Overthingking? Simak Ciri-ciri dan 4 Cara Jitu Mengatasinya, Jangan Sampai Membuat Depresi
Tingkat toleransi mereka sangat tinggi, dibuktikan dengan kemauan mereka untuk menjalin relasi maupun pertemanan dengan lainnya yang berbeda agama, ras, kota, bahkan Negara.
Mereka tidak mendiskriminasi, meleburkan segala perbedaan tersebut dengan satu hal yang sama-sama mereka sukai, yaitu K-Pop. Like idol like fans, sepertinya kalimat itu sangat mewakili.
Bagimana mereka adalah orang yang tidak mudah menyerah, gigih dan tidak menghianati orang yang mereka sukai.
Mereka memiliki target oriented yang sangat tinggi terhadap masa depannya. Karena mereka melihat bagaimana idol mereka mengajarkan tentang betapa pentingnya memiliki sebuah impian dan usaha yang tidak main-main untuk mewujudkannya.
Itu mengapa rata-rata seorang Kpopers termasuk murid atau siswa yang tergolong pandai dan rajin.