ASPIRASIKU - Kasus bullying di dunia maya telah lama menjadi masalah serius di Korea Selatan karena telah banyak menelan korban jiwa.
Dalam beberapa tahun terakhir tindakan bullying mengakibatkan sejumlah selebriti bunuh diri setelah menderita ujaran kebencian online selama bertahun-tahun. Seperti bintang K-pop Sulli dan Goo Ha-ra.
Atas kejadian itu, portal internet di Korea Selatan, seperti Naver dan Daum, menutup bagian komentar pembaca untuk berita hiburan dan olahraga.
Hal ini sebagai upaya mencegah kasus serupa terjadi dan merebaknya ujaran kebencian di kolom komentar.
Belum lama ini, kasus bunuh diri kembali terjadi, yakni seorang pemain bola voli profesional berusia 27 tahun, Kim In-hyeok.
Ia diduga bunuh diri karena diintimidasi secara online selama bertahun-tahun lantaran penampilan feminimnya.
Baca Juga: Serial Drama Layangan Putus Tayang di RCTI, Simak Jadwal dan Jam Tayangnya
Kim In-hyeok ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya di Suwon, sekitar 45 kilometer selatan Seoul, pada hari Jumat, meninggalkan catatan pesimistis tentang hidupnya.
Sebelumnya ia pernah mengeluhkan tekanan mental dari semua komentar kebencian yang dia terima dan tuduhan kejam yang tidak berdasar tentang penampilannya.
"Saya tidak pernah memakai riasan, saya tidak suka laki-laki, saya punya pacar dan saya tidak pernah muncul di film dewasa," tulis Kim In-hyeok di akun Instagram-nya tahun lalu.
“Orang-orang yang tidak tahu siapa saya sebenarnya mengirim pesan langsung yang tak terhitung jumlahnya dan memposting komentar dengki setiap kali saya bermain voli. Sangat sulit untuk menanggung semua itu. Tolong hentikan," pintanya.
Tak hanya Kim In-hyeok, belum lama ini seorang YouTuber Korea Selatan bernama Jammi juga memilih bunuh diri setelah menderita depresi berat akibat bullying.
Wanita berusia 27 tahun ini tak kuasa menahan ujaran kebencian dan rumor online yang sudah dialaminya sejak 2019 lalu.
Baca Juga: Jadwal TV SCTV, Trans TV dan Trans7 Jumat, 11 Februari 2022: Dari Jendela SMP dan On The Spot
Awalnya ia dituduh menggunakan gerakan tangan yang diklaim memiliki makna yang salah di akun Youtubenya. Sejak saat itu dia menderita komentar online yang jahat dan menghina secara seksual hingga ia memilih berhenti streaming.
