ASPIRASIKU - Linimasa media sosial tengah diramaikan dengan perbincangan soal cuplikan video dua orang wanita yang diduga menyerukan aksi boikot terhadap film-film buatan Indonesia di Malaysia.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @nyinyir_update pada Rabu, 16 Juli 2025.
Dalam rekaman berdurasi singkat itu, kedua wanita tersebut mengaku kecewa karena film-film produksi Malaysia diduga tidak mendapat ruang yang layak di industri perfilman Indonesia, bahkan jumlah penontonnya disebut sangat minim.
Baca Juga: Tak Hanya JPMorgan, BlackRock dan Vanguard Ikut Perkuat Saham BBRI
“Untuk kita masuk berperang, jadi perjuangan ini salah satu cara kita untuk kembali menggemilangkan karya-karya kita di Indonesia,” ujar salah satu wanita dengan nada lantang, seraya menahan emosi.
Ia juga menegaskan bahwa strategi untuk memajukan film Malaysia harus lebih mantap, termasuk dengan memboikot film Indonesia yang tayang di negeri Jiran.
Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah disukai lebih dari 8.243 pengguna Instagram dan menuai beragam komentar.
Baca Juga: Kabar Baik! Para Honorer Akan Masuk Skema PPPK Paruh Waktu, Inilah Keuntungan yang Akan Diperoleh
Menariknya, sebagian besar warganet Indonesia justru menyinggung betapa film dan kartun asal Malaysia, seperti Upin-Ipin dan Boboiboy, sudah lama menjadi favorit di Indonesia.
“Tapi di sini Upin-Ipin sama Boboiboy masih jadi favorit anak aku,” tulis akun @enggarpradipta.
Senada dengan itu, akun @windafitriyah567 menulis, “Upin-Ipin dari TK sampai anak aku kelas 5 SD di rumah selalu diputar, setiap hari.”
Warganet lain dengan akun @aliefah.tyas bahkan berkelakar, “Upin-Ipin aja sudah kaya minum obat, sehari tiga kali, dan itu selalu jadi favorit aku dan anakku.”
Perdebatan soal dukungan dan boikot film ini pun masih terus berlangsung di kolom komentar, memperlihatkan betapa eratnya hubungan budaya dua negara meski sesekali diwarnai kontroversi.***