ASPIRASIKU - Dunia musik Tanah Air kembali berduka. Ricky Siahaan, gitaris band metal legendaris Seringai, meninggal dunia secara mendadak setelah menyelesaikan set penampilan terakhirnya di Tokyo, Jepang.
Kabar duka ini diumumkan secara resmi oleh Seringai melalui akun media sosial mereka pada Minggu dini hari, 20 April 2025.
“Ricky Siahaan has left the stage,” tulis mereka singkat namun penuh makna.
Dalam unggahan yang menggetarkan hati para penggemarnya itu, Seringai juga menuliskan bahwa Ricky berpulang usai menuntaskan penampilan di penutupan tur mereka.
Baca Juga: Kesempatan Emas! Beasiswa Fulbright Mengajar Bahasa Indonesia di Amerika Serikat!
Kepergian mendadak Ricky meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga band, tetapi juga komunitas musik keras di Indonesia.
Dari Tanjung Pandan ke Panggung Dunia
Lahir di Tanjung Pandan, Belitung pada 5 Mei 1976 dengan nama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan, Ricky adalah sosok yang tumbuh bersama semangat rock dan idealisme musik bawah tanah.
Masa remajanya dihabiskan di Jakarta, tepatnya di SMAN 68, tempat ia berkenalan dengan Desta Mahendra dan Cliff Rompies.
Dari pertemanan itu lahirlah band Chapter 69 pada tahun 1995—titik awal perjalanan Ricky dalam dunia musik.
Perjalanannya kemudian berlanjut ke band hardcore Buried Alive, sebelum ia bergabung dengan Stepforward di tahun 1999.
Namun, babak paling monumental dimulai pada tahun 2002, saat Ricky mendirikan Seringai bersama Arian13, Edy Khemod, dan Toan Sirait (yang kemudian digantikan oleh Sammy Bramantyo).