Ayah Ji An dan Jin Man berdebat mengenai autopsi mayat Nenek. Ji Man merasa ada yang aneh dengan meninggalnya Sang Nenek secara tiba-tiba.
Sementara Ayah Ji An berkata bahwa Nenek telah sakit sejak 5 tahun lalu, bahkan telah menjalani dua kali operasi kanker biliary tract.
Ayah Ji An berkata Nenek masih bertahan gara-gara dikiranya Ji Man sudah meninggal.
Baca Juga: Kegembiraan Warga Subang Bertemu Prabowo, Doakan Menang Satu Putaran
Secara tersirat Kakak dari Jin Man memberi tahunya bahwa Nenek meninggal dengan wajar setelah melihat Jin Man pulang ke rumah.
Untuk menghindari pertengkaran, Ibu menitipkan Ji An kepada Jin Man untuk pulang ke rumah.
Adegan berpindah dimana seorang pria misterius, Lee Sung Jo (Seo Hyun Woo) datang ke pemakaman Nenek dan mengaku sebagai teman lama Jin Man.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Prabowo Imbau Relawan Tak Segera Pulang dari TPS, Ambil Foto dan Video
Ji An terbangun dari tidur dan melihat pamannya sedang nonton televisi sendirian. Ia menghampirinya dan duduk di sebelah Jin Man.
Ji An bertanya tentang Nenek yang tidak lagi bisa ditemui, Jin Man mengiyakannya. Lalu Sang Keponakan berkata kalau kematian menyebalkan.
Sang Paman mengatakan bahwa pada akhirnya semua orang akan mati, dan kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan.
Baca Juga: Gibran Tekankan Hilirisasi Digital: Kita Butuh Anak Muda yang Ahli Data Science hingga Game Designer
Mereka menonton televisi saat singa yang sekarat tengah menghadapi kematian dalam diam saat dikelilingi komplotan hyena yang menyerangnya.
Sang Paman menjelaskan bahwa hanya yang kuat akan diam, sementara yang lemah akan menggonggong.
Jin Man menasihati Ji An untuk menjadi kuat, dan membuka mata lebar-lebar saat menghadapi hal yang ia takutkan.