Biasanya orang yang suka melamun secara berlebihan bisa menghabiskan waktu lebih dari 3 jam setiap harinya untuk mengkhayal sesuatu.
Saat menemukan kenikmatan dalam lamunan maka otak akan terus memproduksi hormon yang bikin pencandunya semakin betah melamun.
Jika kamu merasa memiliki gejala-gejala dari lamunan maladaptif, mungkin saatnya mulai harus diobati agar tidak semakin parah.
Mengatasi Maladaptive Daydreaming memang belum ada metode penanganan khusus yang bisa dilakukan buat mendiagnosis secara lebih mendetail.
Untuk menganalisa penderita Maladaptive Daydreaming biasanya lewat metode pengisian kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan tertentu buat mendeteksi apakah seseorang sedang mengalami gangguan atau tidak.
Dari hasil tes tersebut biasanya akan dicocokkan dengan kondisi-kondisi lain yang diakibatkan dari melamun berlebihan seperti kondisi psikis, skala depresi, ADHD, OCD dan gangguan disosiatif.
Meskipun hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penderita lamunan maladaptif, namun penelitian lebih lanjut masih dilakukan oleh para dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Penderita lamunan maladaptif diharapkan untuk mengurangi aktivitas melamun dan menggunakan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat seperti olah raga dan berinteraksi di dunia nyata.
Diperlukan komitmen dan kedisiplinan buat mengurangi kebiasaan berkhayal untuk sesuatu hal yang bersifat candu agar waktu yang ada tidak terbuang secara sia-sia.***