- Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah agar energi dilepaskan secara bertahap.
Baca Juga: Daya Tampung SNBT 2025 di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Ini Peluangnya!
2. Konsumsi Makanan Manis Berlebih
Hidangan manis seperti kolak, es buah, atau kue-kue sering menjadi favorit saat berbuka.
Meskipun memberikan energi cepat, makanan manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis dan menyebabkan penumpukan lemak.
Solusi:
- Batasi konsumsi makanan manis, pilih buah segar atau makanan dengan pemanis alami.
- Perbanyak konsumsi protein dan serat agar kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah.
Baca Juga: Keluarga Vadel Badjideh Pilih Jalan Damai dengan Nikita Mirzani
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Banyak orang mengurangi aktivitas fisik selama Ramadhan karena takut merasa lelah atau haus.
Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan kalori yang dikonsumsi tidak terbakar secara optimal, sehingga lemak lebih mudah menumpuk.
Solusi:
- Lakukan olahraga ringan seperti jalan santai atau stretching setelah berbuka.
- Gunakan waktu sebelum sahur atau setelah tarawih untuk aktivitas fisik ringan.