ASPIRASIKU - Bulan Ramadhan sering dianggap sebagai waktu yang tepat untuk menurunkan berat badan karena pola makan yang berubah.
Namun, banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan yang tidak diinginkan meskipun sudah menjalankan puasa saat Ramadhan.
Penyebab utama berat badan naik adalah konsumsi kalori berlebih saat berbuka dan sahur tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi.
Baca Juga: Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Kementerian Agama Segera Dibuka, Ini Persyaratannya!
Alih-alih menurunkan berat badan, kebiasaan makan berlebihan dengan makanan tinggi kalori dapat menyebabkan tubuh menumpuk lemak lebih banyak.
Artikel ini akan membahas bagaimana konsumsi kalori berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan saat puasa ramadhan.
Serta bagaimana cara menghindarinya agar tetap sehat selama puasa Ramadhan, sehingga berat badan tetap ideal.
Baca Juga: BRI Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, Apresiasi untuk Insan BRILiaN dan Nasabah Setia
1. Pola Makan Berlebihan Saat Berbuka dan Sahur
Setelah seharian menahan lapar, keinginan untuk makan dalam porsi besar saat berbuka menjadi sangat tinggi.
Banyak orang langsung mengonsumsi makanan tinggi gula, gorengan, dan makanan berat secara berlebihan.
Begitu pula saat sahur, mereka memilih makanan tinggi karbohidrat agar kenyang lebih lama.
Solusi:
- Mulailah berbuka dengan air putih dan kurma, lalu konsumsi makanan dalam porsi kecil terlebih dahulu.
- Makan perlahan dan berhenti sebelum kenyang agar tubuh bisa mencerna makanan dengan baik.