Sebagai tenaga pendidik, Hamjah merasa tanggung jawabnya tidak berhenti di sana.
Ia juga aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menabung dan bertransaksi secara aman, agar manfaat layanan keuangan bisa dirasakan secara berkelanjutan.
Tak hanya itu, Hamjah juga tergabung dalam komunitas AgenBRILink Kabupaten Biak Numfor yang aktif berinteraksi secara virtual.
Forum tersebut menjadi wadah bagi para agen untuk saling berbagi pengalaman, informasi, dan dukungan.
Baca Juga: Musisi Gugat LMKN ke Mahkamah Agung, Soroti Dugaan Penyimpangan Amanat UU Hak Cipta
“Kami tergabung dalam grup BRILink Kabupaten Biak Numfor secara virtual karena lokasi kami jauh dari kantor cabang. Tapi manfaatnya besar sekali, baik untuk pengembangan bisnis maupun sarana bertukar pengalaman, agar kami bisa terus mengedukasi masyarakat tentang transaksi yang aman,” kata Hamjah.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menilai peran Hamjah mencerminkan semangat nyata inklusi keuangan yang dijalankan BRI di seluruh pelosok negeri.
“AgenBRILink merupakan ujung tombak inklusi keuangan BRI. Melalui peran mereka, layanan perbankan dapat menjangkau masyarakat yang sebelumnya sulit terakses, sekaligus memperkuat literasi keuangan di tingkat komunitas,” ujarnya.
Hingga saat ini, jaringan AgenBRILink telah mencapai lebih dari 1 juta agen dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Usut Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Diduga Libatkan WNA Cina
Melalui para mitra seperti Hamjah, BRI terus memperluas literasi keuangan, menghadirkan layanan yang mudah dijangkau, dan memperkuat partisipasi ekonomi masyarakat di akar rumput.***