Jakarta, ASPIRASIKU — Komitmen untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali ditunjukkan oleh AGGRE Capital melalui kolaborasi strategis bersama BPR TATA KARYA INDONESIA. Kedua institusi ini secara resmi menghadirkan sistem pembiayaan berbasis teknologi digital smart analitik pertama di Indonesia, yang ditujukan untuk memberikan solusi pembiayaan yang lebih inklusif, akurat, dan berkelanjutan bagi pelaku UMKM.
Tidak hanya sebatas kerja sama finansial, kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan inovasi teknologi untuk mendukung pertumbuhan UMKM secara menyeluruh.
Sistem smart analitik yang dikembangkan mampu menganalisis kebutuhan, kemampuan, serta potensi bisnis UMKM secara lebih cermat.
Baca Juga: Fakta-Fakta Skandal Kuota Haji 2024 Usai Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK
Dengan demikian, proses penyaluran pembiayaan menjadi lebih tepat sasaran, transparan, dan mampu menekan potensi risiko baik bagi pelaku usaha maupun lembaga keuangan.
CEO AGGRE Capital, Rian Hidayat, menjelaskan bahwa kehadiran digital smart analitik ini akan menjadi tonggak baru dalam sistem pembiayaan UMKM di Indonesia.
"Kami ingin UMKM tidak hanya mendapatkan akses modal, tetapi juga pendampingan yang berbasis data. Dengan teknologi ini, pelaku usaha bisa memperoleh rekomendasi pembiayaan yang sesuai dengan kapasitas dan karakteristik bisnis mereka. Ini akan membuka peluang pertumbuhan yang lebih besar,” ujar Rian.
Baca Juga: BRI Luncurkan 'BRI Creator Fest 2025' Sambut HUT ke-130 dengan Kompetisi Kreatif Nasional
Sementara itu, BPR TATA KARYA INDONESIA menyambut baik sinergi ini sebagai bagian dari transformasi layanan perbankan menuju era digital yang lebih adaptif.
Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan misi BPR TATA KARYA INDONESIA untuk memperluas jangkauan permodalan bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah, dengan pendekatan teknologi yang modern.
Dengan dukungan sistem digital smart analitik, kedua institusi optimis mampu menciptakan ekosistem pembiayaan UMKM yang lebih sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Langkah ini diharapkan tidak hanya mendorong daya saing UMKM, tetapi juga memperkuat peran mereka sebagai penggerak utama roda perekonomian nasional. ***
