Ia mengakui bahwa di awal usahanya, strategi pemasaran yang diterapkan masih kurang tepat. "Dulu ilmu (marketing) saya masih minim.
Saya asal saja upload foto sesering mungkin di Instagram, bahkan hingga 30 postingan, agar bisa menjangkau pasar lebih luas. Namun, rupanya, teknik itu tidak tepat," ujarnya.
Menyadari pentingnya strategi pemasaran yang lebih efektif, Aprill memutuskan untuk mengikuti berbagai program pelatihan, salah satunya Pengusaha Muda BRILiaN (PMB), sebuah program intensif dari BRI yang bertujuan membantu UMKM meningkatkan daya saing dan memperluas pasar.
Melalui program ini, peserta mendapatkan pendampingan serta kurikulum yang disusun secara terintegrasi guna mendorong lahirnya pengusaha muda yang kompetitif di tingkat global.
Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Dorong UMKM Naik Kelas dengan Jangkauan Global
Direktur Commercial, Small & Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, menegaskan bahwa PMB merupakan bukti nyata keberpihakan BRI terhadap UMKM di Indonesia.
"BRI berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapabilitas dan daya saing pengusaha muda agar dapat naik kelas dan memperluas pasar hingga ke skala global," kata dia.
"Kami berharap para peserta PMB dapat menjadi lokomotif perubahan yang menginspirasi lebih banyak pengusaha muda di seluruh Indonesia," ujar Amam.
Ke depan, BRI akan terus menghadirkan program pemberdayaan inovatif guna mencetak lebih banyak pengusaha muda potensial.
Baca Juga: BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Targetkan Penyaluran KPR Bersubsidi untuk 17.701 Unit di 2025
Dengan dukungan yang berkelanjutan, UMKM Indonesia diharapkan semakin berkembang, mandiri, dan kompetitif di tingkat internasional.***