Namun, keputusan akhir sanksi tersebut masih menunggu hasil pendalaman dari Satgas PPK Universitas Udayana.
HIMASOS Desak Sanksi Tanpa Kompromi
Kasus ini juga memicu reaksi keras dari Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) Unud.
Melalui pernyataan resminya di akun Instagram @himasosudayana, HIMASOS menuntut fakultas dan universitas untuk menindak tegas tanpa kompromi mahasiswa yang dinilai melakukan tindakan tidak berempati terhadap almarhum.
“HIMASOS menuntut agar Fakultas FISIP dan Satgas PPK Universitas Udayana segera mengambil tindakan tegas terhadap mahasiswa yang terlibat dalam ucapan nir-empati,” tulis organisasi tersebut.
Mereka juga menyampaikan dukungan penuh kepada keluarga dan sahabat Timothy, serta menyerukan klarifikasi atas segala ketidakjelasan yang beredar di publik.
Sosok Timothy yang Rajin dan Murah Senyum
Duka semakin terasa setelah sejumlah sahabat Timothy membagikan video kenangan bersama almarhum di media sosial.
Dalam unggahan yang dibagikan ulang akun Instagram @lambegosiip pada Sabtu (18/10), terlihat momen kebersamaan di kelas ketika Timothy mendapat apresiasi dari teman-temannya.
“Ini waktu Timmy dapat apresiasi di kelas, kita semua kangen kamu, Timmy,” tulis salah satu sahabatnya.
Unggahan itu menggambarkan sosok Timothy sebagai mahasiswa rajin, murah senyum, dan disayangi banyak teman.
Baca Juga: Era Data Tak Terelakkan: DQLab Dorong Generasi Muda Melek Analisis Data Lewat Beasiswa Nasional
Duka dan Harapan Keadilan